COSPLAY TRAGEDY
[IMG]"Makasih ya...""Makasih ya...""Makasih ya...datang lagiyaaa..."Senyum gadis itu seakan tidak pernah bisa lepas dari wajahnya yangcantik, dengan ramah ia terus mengembangkan senyumnya itu kepada semua fans yang baru saja menyaksikannya tampil di theater bersama teman-teman idolnya. Seperti biasa setelah theaterselesai dia danteman-teman idolnya selalu menyempatkan diri ber Hi-touch ria dengan para penggunjung untuk sekedar mengucapkan terima kasih karena telah menyaksikan mereka tampil.Meski tubuhnya terasa capek tapi melihat semua fans yang datang sangat banyak semua rasa ituterbayar sudah.Setelah semuapengunjung teater pulang Yona gadis berkulit putih itu beserta teman-teman K3 nya masuk kedalam ruangmake-up berganti pakaian dan membersihkanmake-up yang beberapa jam yang lalu selalu menempel diwajah-wajah muda dan berseri itu. Lalu beberapa temannya berpamitan padanya yang masih terlihat sibuk dengan eyelinernya yang susah hilang."Yona aku pulang duluan ya, sudah dijemput." Pamit seorang temannya yang berambutpanjang, cantikkulitnya juga bagus."Oh iya kapten hehehe..." Jawab gadis berambut pendek itu menanggapi temannya yang bernama Naomi selaku kapten timnya."Ah kau cepat sedikit semua sudah pulang kan, nanti ada hantu hiiyy..." Canda Naomi mencoba menakuti temannya ini."Huuu....kaptentega ya..." Jawabnya dengan nada manja."Hahahaha....tidak aku hanya bercanda, lagipula masih ada orang make-up kan? Baiklah aku pulang ya Sinka sudah ribut bbm terus." Jawab sang kapten sambil menenteng tasnya."Oke Naomi... hati-hati ya..." Senyum Yona pada temannya yang berlalu meninggalkannya itu.Setelah urusannya dengan make-up yang susah hilang itu selesai Yona bersiap-siap pulang, ia memakai jaket merahnya dan memasukkan semua barangnya kedalam tas, tapi handphone nya tiba-tiba berbunyi dan Yona melihat E-mail yang masuk tidak biasanya dia dapat E-mail.Dengan sedikitbingung ia berusaha memahami pesan yang masuk dalam bahasa jepangitu, tapi ia berusaha mengeja dengan hati-hati apa maksudnya."Kyon-chan apa kau masih mengingatku? Ya aku adalah Kaname, hari ini aku terbangke Indonesia aku mendapat undangan dari temanku untukdatang di AFAID apakah kita bisa bertemu??"Yona tersenyum rasanya nama 'Kyon' itu sudah lama sekali tak ada yang memanggilnyabegitu, iya namanya dulu terkenal sebagai Kyon-tan si gadis cosplayer. Tentu saja dia senang dan sangat pasti dia akan bertemu dengan kawan lamanya itu, kawan sesamacosplayer. Walau selama ini mereka belum pernah bertemu langsung hanya berkenalan melalui worldcosplay yang berisi para cosplayerdunia tapi Yona merasa Kaname adalah pemuda yang menyenangkan dan tidak sombong.Dengan senang hati Yona membalas pesan dari Kaname dan mengatakan mereka akan bertemu di acara besar itu, acara para penggemar Anime dan Cosplay meski sejak menjadi member idolgroup dia sudah tidak lagi mengikuti acara-acara semacam itu, tapi berhubung besok adalah hari minggu Yona memutuskan untuk hadir dan tentu saja tanpa sepengetahuan managementnya.COSPLAYER TRAGEDYNona VioletWarning!Cerita ini 100% hanyalah fiktif.Yona sudah bersiap dengan kostumnya, dengan sesempurna mungkin dia mendandani dirinya agar mirip dengan karakter yang di perankannya hari ini dan yang pasti dia merubah dirinya agar benar-benar menghilangkan ciri-ciri Yona sang idolgroup, karena dia tidak mau fansyang juga datang ke acara itu mengetahui bahwa dia jugadatang.Dengan wig pendek berwarna biru langit, softlenswarna merah ruby dan seragam ala gadis jepang Yona tampak sempurna memerankan karakter 'Rei Ayanami' dari anime Evangelion.[IMG]Puas dengan make-upnya gadis berusia 20 tahun itu segera meninggalkan rumahnya dan menuju JCC tempat acara itu digelar.Setelah mengantre tiket Yona akhirnya bisa masuk kedalam walausebelumnya ia harus terjebak dalam lautan manusia yang ingin datang dan menyaksikan keseruan didalam sana, tapi demi temannya yang jauh dari negeri matahari terbit dia rela melakukan semua ini.Karena sengaja datang sendirian gadis yang pernah bercosplay menjadi Mikasa SNK ituterpaksa harusbeberapa kali celingukkan mencari-cari dimana Kaname berada. Tapi seolah mengerti Yona akan kebingungan mencarinya Kaname mengirimi Yona E-mail dan langsung dibaca Yona."Kyon-chan aku di Maid kafe kemarilah ada beberapa teman-teman yang sudah menunggumu."Setelah membalas iya Yona segera mencari dimana kafe yang diperuntukan untuk laki-laki itu, meski perjalanannya kurang lancar karena beberapa kali pengunjung mengajaknya berfoto akhirnya dia menemukan kafe itu dan masuk."KYOON TAAAAAN!" Sebuah teriakan membuatnya menoleh mencari-cari sumber suara."Haaaiii disini!"Teriak gadis dengan pipi chubby berkostum BoaHancock.Yona tersenyum ternyata gadis itu Pinky teman lama sesama cosplayer itu melambai-lambaikan tangannya tentu saja disana dia tidak sendiri masih ada tigaorang lagi, Anggi dari Malaysia, Baozi dari taiwan dan tentu saja Kaname dari jepang."Haaaiii...." Yona tampak senang melihat semuanya berkumpul, lalu bersalaman dan berbincang-bincang dengan gembira."Kyon-chan kau cantik ya kawaii..." Puji Kaname dengan aksen yang lucu, hari itu dia berkostum Kaito dari Vocaloid."Ahahahhaa... arigatou ne Kaname-san." Jawab Yona sedikit tersipu mendapat pujian dari cosplayer kelas dunia itu."Huaaaa... Kyon tan senang sekali rasanya bisa bertemu denganmu lagi." Ucap Pink yang memang sudah lama tidak pernah bertemu dengan Yona lagi."Haha tau kan sibuk??" CandaYona."Iyaaaa idol group..." Balas Pink dengan nada menggoda.Lalu setelah semuanya larut dalam obrolan yang seru mereka memutuskan untuk berkumpul dengan yang lainnya, sepertievent-event sebelumnya mereka juga akan selalu tampil dan memamerkan kemampuannya berakting menirukan karakter yang diperankannya.COSPLAYER TRAGEDYNona VioletWarning!Cerita ini 100% hanyalah fiktif.[IMG]Acara hari pertama itu telah selesai keempat cosplayer itu memutuskan untuk pulang, tapi entah karena ide siapa mereka malah berencana berkumpul kembali dihotel yang ditempati Baozi dan itu disetujui oleh semuanya kecuali Yona yang memang harus segera pulang karena besok dia ada event bersamagroupnya. Tapikarena tak tega melihat semuanya merengek agarYona ikut akhirnya gadis berwajah cantik itu menuruti permintaan mereka.Sesampai dikamar Baozi semua duduk disofa besar, masih lengkap dengan kostum cosplay mereka. Lalu Baozi masuk kedapur dan datang kembali dengan membawa minuman beralkohol beserta sloki, Yona yang melihat itu merasa ini bukan tempatnya dia tidak mungkin ikut dalam pesta kecil ini."Kenapa Kyon-chan??" Tanya Kanameyang melihat ekspresi Yona berubah khawatir."Um...tidak hanya saja akumungkin tidak ikut meminumnya, aku tidak minum alkohol" Jawabnya sopan."Memangnya kenapa Kyon, hanya sedikit untuk merayakan pertemuan ini."Ucap Pink diiyakan oleh Anggi yang berkostum ala Rias Gremory Highschool DxD."Iya hanya sedikit, Kaname-san membawakan sake ini dari jepang kau juga harus mencobanya." Tambah Baozi yang telah selesai menuangkan cairan haram itu kedalam lima sloki itu dan menaruhnya dimeja depan mereka masing-masing."Marilah kita bersulang," Kaname mengangkat slokinya diikutiyang lain, kecuali Yona yang masih tampak ragu-ragu.Dia tidak mau meminumnya, seumur-umur dia tidak pernah meminum alkohol apalagibersama teman-temannya seperti ini. Adarasa takut dan khawatir jika sedikit saja diameminum cairan itu, tapi kalau dia tidak meminumnya dia pasti akan dicap tidak sopan oleh tamu-tamu ini.Yona melirik Pink yang berada disamping kirinya, dan Pink mengisyratkanbahwa aman dia tidak akan membocorkan semua ini kepublik, lalu dengan ragu-ragu Yona mengangkat slokinya dan setelah semuanya berteriak 'KANPAAAAIIII'mereka meminum sake itu, Yona juga dengan cepat meminumnya dengan sekali tenggak."Uuuuffhh..." Ekspresi Yona memperlihatkan betapa tidak enaknya minuman itu pahit sekali, tapi dia heran kenapa Bao dan Kaname terlihat baik-baik saja sementara kedua teman wanitanya jugamerasa pahit sepertinya."Yaaaay...bagaimana enak kan?" Goda Baozi kepada ketiga gadis itu dan tentu saja ketiganya kompak mengatakan tidak.Meski begitu mereka tetap menghabiskansake itu kecuali Yona yang menolak saat gelas kedua dituangisake lagi, jadi dia hanya minum satu sloki tapi itu cukup membuatnya merasa pusing. Sementara yang lainnya sudah terlihat sangat mabuk,Pinky sudah terlihat tidak kuat lagi duduk lantas dia berbaring dilantai, Anggi juga sama keadaannya dengan Pink mereka berbaring bersebelahan.Kaname juga sama keadaannya, pria berkulit putih itu tampak kacau meski sesekalimasih mengobrol dengan Baozi yang lumayan masih bisa berjalan, Yona yang melihat teman-temannya mabuk hanya tersenyum canggung, mau pulang tapi tidak enak jika tak berpamitan tapi jika tidak pulang ini sudah terlalu malam. Akhirnya dengan berat hati Yona memutuskan untuk pulang dan berpamitan kepada semuanya, walau dia tidakyakin mereka mengerti tapi dia hanya mencobanya."Minna aku pulang ya, ini sudah malam orang tuaku pasti mencariku." Ucapnya sambil berdiri dan memegangi kepalanya yang pusing, lalu melangkahkeluar. Tapi saat tangannya memegag handle pintu."Ne....Kyon-chan kau mau kemana??" Kaname menanggapi Yona dengan keadaan mabuk."Eh...Kaname-san aku harus pulang, Otousan Okaasan pasti menungguku." Jawab Yona."Matte...maukah kau mengantarkanku kekamarku?Kepalaku sangat pusing..." Kata Kaname meminta Yona mengantarkan kekamarnya, kebetulan Kaname satu hotel dengan Baozi namun berbeda kamar.Sedikit berfkir Yona akhirnya kembali mendekati Kaname, lagipula apa salahnya menolong temannya yang mabuk seperti itu."Baiklah mari kubantu." Yonamembantu Kaname berdiri, meski sedikit susah payah karena berat Kaname yang tidak imbang dengan tubuh Yona.Setelah Kaname bisa berdiri Yona memapahnya jalan dan pergimeninggalkan kamar Baozi menuju kamar Kaname yang berjarak hanya lima pintu dari kamar Baozi. Lalu Yona membaringkanpria berambut biru itu keranjang hotel yang lumayan besar."Kaname san aku harus pergi, aku senang kita bisa bertemu denganmu hariini kuharap kitabisa bertemu lagi suatu hari nanti?" Ucap Yona sambil memandangi Kaname yang hanya tengkurap menahan pusing yang berlebih, lalu Yona menyelimuti tubuh atletis itu dan berbalik berniat meninggalkan Kaname sendiri.Tapi entah sejak kapan Kaname bangun yang jelas kini tangan kekarnya menahan pergelangan tangan Yona."Chotto jangan pergi, kumohon temani aku malam ini."Gadis idol itupun menoleh dan mendapati wajah rekannya itu merah menunjukan dia benar-benar mabuk malam itu, dengan rasa iba Yona mengurungkanniatnya untuk pergi dan duduk disamping priaasal Jepang itu."Aku harus pulang Kaname-san lebih baik kau istirahat dan ti-uuummphh!"Sebelum menyelesaikankalimatnya telapak tanganbesar milik Kaname telah membekap mulutnya dan membuat tubuh mungil Yona terbaringdi ranjang kamar itu, diatasnya Kaname sedang menindihnya dan berusaha mencium bibir tipis Yona."Kaname-san!Ummmppph...ummph..." Yona melebarkan matanya berusaha berontak saat permukaan bibir keduanya bersentuhan, lebih tepatnya bersentuhan karena pemaksaan pria itu. Tapi karena perbandingan tenaga yang tidak seimbang antar keduanya Kaname berhasil membuat tubuh Yona takberkutik, Kaname berhasil merenggut ciuman pertama dari Yona, aroma sake dari mulut Kaname masih sangat menyengat saat lidahnya mulai membelit lidahYona.Kaki Yona ia kunci dengan pahanya yang kuat, sedangkan kedua pergelangan tangan Yona iaangkat keatas berbentuk huruf Y dan ia pegangi kuat-kuat. Dengan begitu dia meneruskan aksinya untuk menciumi Yona, pipi, bibir tak luput dari serangan Kaname yang kelihatannya sudah sangat bergairah."Mmmmmpphh...Lepas! Kumohon Kaname-san lepaskan aku!" Yona berusahamenolak ciuman-ciuman Kaname diwajahnya, dia terus memalingkan wajahnya kekiri dan kekanan menghindari bibir dan lidah pria penyuka anjing itu.Tapi Kaname tidak menyerah dia terus menciumi wajah Yona sekenanya, saat wajah Yona memaling kekiri pria itu langsung menjliat dan mengecup leher kiri Yona yang otomatis terbuka begitu juga sebaliknya, membuat gadis itu berteriak kecil antara ketakutan dan sensasi rasa yang aneh."Matte Kaname-san...ssshhh...aaah kumohonjangan lakukanini." Rengek Yona mulai menangis saatKaname dengan rakus mengigiti leherputih Yona danmeninggalkan banyak tanda merah disana."Urusai da yo! Diam dan biarkan aku menyentuhmu!" Bentak Kaname dengan tatapan liar, lalu dia melepaskan cengkramannya dipergelangan tangan Yona dan mulai mempreteli Seifuku yang dipakai Yona. Hal itu tidak disia-siakan Yona, Yona berusaha memukul-mukul tangan kekar yang sibuk membuka bajunya itu tapi dengan kasar Kaname menepis tangan Yona."Dame! Dame! Dame Kaname-san, jangan. Kumohon biarkan aku pul-"'PLAK!' Sebuahtamparan keras dipipi Yona membuat tubuhnya kembali terbaring diranjang itu, dia berusaha bangkit dan melepaskan diri namun 'PLAK!' tamparan kembali mendarat dipipi kanannya."Ittai...hiks..." Yona menangis sambil memegangi pipinya yang merah bekas tamparan Kaname, namun Kaname tidak memperdulikan hal itu malahdengan brutal merobek baju Yona dengan sekali tarikan dan langsung membuangnyaentah kemana dengan begitu tubuh atas Yona kini hanya menggunakan bra biru senada dengan rambutnya.Dengan tatapan tajam Kaname menurunkan ciumannya kedada mungilYona yang masih terbungkus bra, ia ciumi pinggiran dadayang tidak tertutup bra dan memberikan bekas cupangan disana sementara tangan kanannya mulai sibuk meremas-remas payudara kiri gadis bersurai biru itu dengangemas, sedangkan Yona masih bersikeras lepas dari cengkraman Harimau jantan yang sedang kelaparan ini."Iieeee! Kumohon lepaskan aku Kaname-san,TOLOOOOONG...SIAPAPUN TOLONG AKU! TOLO-nggmmph..mmph"Teriakan Yona dibungkam oleh mulut Kaname yang langsung memainkan lidahnya didalam mulut Yona,menghisap dan mengulum lidah sang idol ibu kota itu, Yona berusahamengelak dari perlakuan kasar Kaname tapi dengan geregetan pria itu malah menggigit bibirbawah Yona dan berhasil membuatnya berdarah yang otomatis membuat Yona memejamkan matanya kesakitan.Kaname tak peduli bau anyir dari darah itu malah membuatnya semakin bergairah untuk terus bermain dengan mulut Yona tak peduli keduanya hampir kehabisan nafas karena kegiatan itu, sedangkan Yona jelas merasa kesakitan atas perlakuan itu lalu mendorong dada Kaname agar melepaskannya."K-kaname sankumohon...jangan lakukan hal ini!"Seolah tuli Kaname tidak menghiraukan penolakan-demi penolakan gadis berkulit putih itu, malah kini tangannya sudah berhasilmenyingkap bra biru itu keleher Yona yang otomatis memperlihatkan putingnya yang kecil kemerahan, tanpa aba-aba Kaname langsung melahap bulatan puting yang sangat menggoda itu."Ssshhaaaahhh..." Yona sedikit tersentak saat Kaname menghisap puting kecilnya, rasa geli dan sengatan yangdihasilkan dari jepitan bibir Kaname itu tidak dipungkiri membuatnya sedikit suka, tapi Yona masih sadar bahwa dia sedang diperkosa, tidak! Dia tidak boleh menikmati ini.Kaname menikmati mainan barunya dia terus menjlat dan meghisap kedua titik sensitif Yona secara bergantian meski mendapat penolakakkan. Tidak mau hal itu terus terjadiKaname menampar lagipipi Yona agar tidak berontak dan membuat gadis itu menjerit kesakitan, lalu dengan cepat Kaname menyambar ikat pinggangnya yang kebetulan berada diatas Yona yang sedang dipaksa berbaring itu lalu ia satukan tangan Yona dan dia ikatkandisandaran ranjang itu.Yona terus mencoba lepas tapi percuma ikatan itu terlalu kuat mengikat tangannya, semakin dia berusaha lepas tangannya semakin sakit dan membuatnya kemerahan namun dia tidak menyerah kaki-kakinya yang masih bebas bergerak ia tendang-tendangkan kearah Kaname yang tatapan mulai menggelap. Tapi kelihatannya itu percuma, karena setelah Kaname melepas pakaiannya sendiri ia juga melepas rok dan celana dalam milik Yona.Tangis Yona semakin menjadi-jadi mengetahui area miliknya yang sangat pribadi itu ditatap oleh pria yang baru saja ditemuinya hari ini, selain itu dia juga merasa tersiksa. Sedangkan pria cosplayer pro itu menyeringai menang, dia pandangi tubuh setengah polos itu dengan tatapan lapar, keringat dan airmata serta rambut biru langit yang kusut itu membuat gairahnya semakin tinggi.Merasa risih dengan tatapan lensa berwarna safir didaerah pribadinya Yona mengatupkan kedua pahanyaagar bagian itutidak terlalu terekspose, tapi percuma kedua tangan kekar Kaname dengan sigap menahannya dan malahan membukanya lebar-lebar membuat daging kemerahan mengintip malu-malu disana dan tanpa menunggu lama Kaname langsung membenamkan kepalanya disana."Dame...aaaahn!" Yona tersentak saat lidah kasar Kaname mulai menyetuh klitorisnya, menjilat menggelitik dan menghisapnyadengan rakus."Aahhh...""Yamete...aahh..."Yona menggeliat dan bergerak selepasnya, dia tidak nyaman alat vitalnya dipermankan seperti itu tapi tenaga Kaname tidak mudah untuk ia taklukkan, malahan gerakannya selalu berhasil ditahan tangankekar Kaname. Teriakannya melemah yanglolos dari bibirnya hanyalah desahan, desahan penolakan yang malah membuat pria berambut biru itu semakin bergairah untuk semakinmenyentuh tubuh mungil dan mulus itu."Uggghh..." Desahan itu mengalun indah ditelingaKaname bagaikan melodi yang khusus dinyanyikan untuknya. Puas bermain dengan area pribadi Yona, Kaname melepaskannya dan kembali menatap tubuh indah yang menegang itu kembali melemas, gerakan gundukan kembar itu juga naik-turunseirama dengan nafas Yona yang terasa berat membuat lidahKaname menjilat sisa cairan Yona yang menempel dimulutnya.Lalu dengan gerakan terburu-buru Kaname membuka resleting celananya dan mengeluarkan kepunyaannya yang langsungterlepas bebasmengacung diatas perut Yona, mata berwarna ruby itu menatap tajam pada pemuda yang dalam hitungan detik itu sudah mulai memasukinya dengan kasar."EEEENGH!"Geram Yona merasakan perih dikewanitaannya yang terasa robek didalam sana, sedangkan pria yang berhasil menodainya itu menyeringai bagai iblis jahat yang berhasil menjerumuskan manusia dilembah dosa.Dengan tenagayang masih sangat kuat akibat doppingsake yang diminumnya, Kaname memaju-mundurkan kepunyaannya dilubang milik Yona dengan kasar dan terburu-buru, tidak peduli mangsanya ituterus menolak dan menangis ketakutan, mata Yona kinimenyiratkan keputusasaan ia tatap dengan kecewa wajah tampan diatasnya yangbercucuran keringat, ia tak mampu lagi tenaganya semakin habis dan melemas. Sedangkan kaname terlihat sangat menikmati penyatuan tanpa ijin gadis berwajahoriental itu."Aaaaahh...kimochi..Kyon-tan kaaauh...aaaah...sem-pith"Kaname mendongak menikmati kejantanannya yang dijepit oleh lubang Yona yang sempit, ia merasa tak kuat lagi menahan puncak kenikmatan yang sudah berada diujungkejantanannya.Sedangkan Yona yang merasakan kedutan aneh benda yang mengisi kewanitaannyaitu terbelalak saat tau apa yang akan selanjutnya terjadi. Tanpa menunggu lebih lama lagi hal yang ditakutkan Yona terjadi, dengan sekali sentakan cairan hangat telah sukses masuk kedalam rahimnya diiringi lelehan air matanya."Hiks...kau jahat Kaname-san.." Tangis Yona memukuldada bidang Kaname."Hn hhhh...!" Kaname ambruk diatas tubuh Yona tanpa melepaskepunyaannya yang sebenarnya mulai melemas, lelehan cairan milik keduanyaberlahan meleleh dibibirkewanitaan Yona, Kaname memeluk gadis yang tergeletak pasrah dibawahnya itutanpa bermaksud untuk melepaskannya.Entah apalagi rencana Kaname malam itu, yang jelas dalam sejarahnya dia tidak pernah hanya sekali menyetubuhi wanitanya mungkin dia akan melakukannya lagi dan lagi bersama gadisidol Indonesia itu, tanpa atau dengan persetujuannya.[IMG]END YAAAA....
[IMG]"Makasih ya...""Makasih ya...""Makasih ya...datang lagiyaaa..."Senyum gadis itu seakan tidak pernah bisa lepas dari wajahnya yangcantik, dengan ramah ia terus mengembangkan senyumnya itu kepada semua fans yang baru saja menyaksikannya tampil di theater bersama teman-teman idolnya. Seperti biasa setelah theaterselesai dia danteman-teman idolnya selalu menyempatkan diri ber Hi-touch ria dengan para penggunjung untuk sekedar mengucapkan terima kasih karena telah menyaksikan mereka tampil.Meski tubuhnya terasa capek tapi melihat semua fans yang datang sangat banyak semua rasa ituterbayar sudah.Setelah semuapengunjung teater pulang Yona gadis berkulit putih itu beserta teman-teman K3 nya masuk kedalam ruangmake-up berganti pakaian dan membersihkanmake-up yang beberapa jam yang lalu selalu menempel diwajah-wajah muda dan berseri itu. Lalu beberapa temannya berpamitan padanya yang masih terlihat sibuk dengan eyelinernya yang susah hilang."Yona aku pulang duluan ya, sudah dijemput." Pamit seorang temannya yang berambutpanjang, cantikkulitnya juga bagus."Oh iya kapten hehehe..." Jawab gadis berambut pendek itu menanggapi temannya yang bernama Naomi selaku kapten timnya."Ah kau cepat sedikit semua sudah pulang kan, nanti ada hantu hiiyy..." Canda Naomi mencoba menakuti temannya ini."Huuu....kaptentega ya..." Jawabnya dengan nada manja."Hahahaha....tidak aku hanya bercanda, lagipula masih ada orang make-up kan? Baiklah aku pulang ya Sinka sudah ribut bbm terus." Jawab sang kapten sambil menenteng tasnya."Oke Naomi... hati-hati ya..." Senyum Yona pada temannya yang berlalu meninggalkannya itu.Setelah urusannya dengan make-up yang susah hilang itu selesai Yona bersiap-siap pulang, ia memakai jaket merahnya dan memasukkan semua barangnya kedalam tas, tapi handphone nya tiba-tiba berbunyi dan Yona melihat E-mail yang masuk tidak biasanya dia dapat E-mail.Dengan sedikitbingung ia berusaha memahami pesan yang masuk dalam bahasa jepangitu, tapi ia berusaha mengeja dengan hati-hati apa maksudnya."Kyon-chan apa kau masih mengingatku? Ya aku adalah Kaname, hari ini aku terbangke Indonesia aku mendapat undangan dari temanku untukdatang di AFAID apakah kita bisa bertemu??"Yona tersenyum rasanya nama 'Kyon' itu sudah lama sekali tak ada yang memanggilnyabegitu, iya namanya dulu terkenal sebagai Kyon-tan si gadis cosplayer. Tentu saja dia senang dan sangat pasti dia akan bertemu dengan kawan lamanya itu, kawan sesamacosplayer. Walau selama ini mereka belum pernah bertemu langsung hanya berkenalan melalui worldcosplay yang berisi para cosplayerdunia tapi Yona merasa Kaname adalah pemuda yang menyenangkan dan tidak sombong.Dengan senang hati Yona membalas pesan dari Kaname dan mengatakan mereka akan bertemu di acara besar itu, acara para penggemar Anime dan Cosplay meski sejak menjadi member idolgroup dia sudah tidak lagi mengikuti acara-acara semacam itu, tapi berhubung besok adalah hari minggu Yona memutuskan untuk hadir dan tentu saja tanpa sepengetahuan managementnya.COSPLAYER TRAGEDYNona VioletWarning!Cerita ini 100% hanyalah fiktif.Yona sudah bersiap dengan kostumnya, dengan sesempurna mungkin dia mendandani dirinya agar mirip dengan karakter yang di perankannya hari ini dan yang pasti dia merubah dirinya agar benar-benar menghilangkan ciri-ciri Yona sang idolgroup, karena dia tidak mau fansyang juga datang ke acara itu mengetahui bahwa dia jugadatang.Dengan wig pendek berwarna biru langit, softlenswarna merah ruby dan seragam ala gadis jepang Yona tampak sempurna memerankan karakter 'Rei Ayanami' dari anime Evangelion.[IMG]Puas dengan make-upnya gadis berusia 20 tahun itu segera meninggalkan rumahnya dan menuju JCC tempat acara itu digelar.Setelah mengantre tiket Yona akhirnya bisa masuk kedalam walausebelumnya ia harus terjebak dalam lautan manusia yang ingin datang dan menyaksikan keseruan didalam sana, tapi demi temannya yang jauh dari negeri matahari terbit dia rela melakukan semua ini.Karena sengaja datang sendirian gadis yang pernah bercosplay menjadi Mikasa SNK ituterpaksa harusbeberapa kali celingukkan mencari-cari dimana Kaname berada. Tapi seolah mengerti Yona akan kebingungan mencarinya Kaname mengirimi Yona E-mail dan langsung dibaca Yona."Kyon-chan aku di Maid kafe kemarilah ada beberapa teman-teman yang sudah menunggumu."Setelah membalas iya Yona segera mencari dimana kafe yang diperuntukan untuk laki-laki itu, meski perjalanannya kurang lancar karena beberapa kali pengunjung mengajaknya berfoto akhirnya dia menemukan kafe itu dan masuk."KYOON TAAAAAN!" Sebuah teriakan membuatnya menoleh mencari-cari sumber suara."Haaaiii disini!"Teriak gadis dengan pipi chubby berkostum BoaHancock.Yona tersenyum ternyata gadis itu Pinky teman lama sesama cosplayer itu melambai-lambaikan tangannya tentu saja disana dia tidak sendiri masih ada tigaorang lagi, Anggi dari Malaysia, Baozi dari taiwan dan tentu saja Kaname dari jepang."Haaaiii...." Yona tampak senang melihat semuanya berkumpul, lalu bersalaman dan berbincang-bincang dengan gembira."Kyon-chan kau cantik ya kawaii..." Puji Kaname dengan aksen yang lucu, hari itu dia berkostum Kaito dari Vocaloid."Ahahahhaa... arigatou ne Kaname-san." Jawab Yona sedikit tersipu mendapat pujian dari cosplayer kelas dunia itu."Huaaaa... Kyon tan senang sekali rasanya bisa bertemu denganmu lagi." Ucap Pink yang memang sudah lama tidak pernah bertemu dengan Yona lagi."Haha tau kan sibuk??" CandaYona."Iyaaaa idol group..." Balas Pink dengan nada menggoda.Lalu setelah semuanya larut dalam obrolan yang seru mereka memutuskan untuk berkumpul dengan yang lainnya, sepertievent-event sebelumnya mereka juga akan selalu tampil dan memamerkan kemampuannya berakting menirukan karakter yang diperankannya.COSPLAYER TRAGEDYNona VioletWarning!Cerita ini 100% hanyalah fiktif.[IMG]Acara hari pertama itu telah selesai keempat cosplayer itu memutuskan untuk pulang, tapi entah karena ide siapa mereka malah berencana berkumpul kembali dihotel yang ditempati Baozi dan itu disetujui oleh semuanya kecuali Yona yang memang harus segera pulang karena besok dia ada event bersamagroupnya. Tapikarena tak tega melihat semuanya merengek agarYona ikut akhirnya gadis berwajah cantik itu menuruti permintaan mereka.Sesampai dikamar Baozi semua duduk disofa besar, masih lengkap dengan kostum cosplay mereka. Lalu Baozi masuk kedapur dan datang kembali dengan membawa minuman beralkohol beserta sloki, Yona yang melihat itu merasa ini bukan tempatnya dia tidak mungkin ikut dalam pesta kecil ini."Kenapa Kyon-chan??" Tanya Kanameyang melihat ekspresi Yona berubah khawatir."Um...tidak hanya saja akumungkin tidak ikut meminumnya, aku tidak minum alkohol" Jawabnya sopan."Memangnya kenapa Kyon, hanya sedikit untuk merayakan pertemuan ini."Ucap Pink diiyakan oleh Anggi yang berkostum ala Rias Gremory Highschool DxD."Iya hanya sedikit, Kaname-san membawakan sake ini dari jepang kau juga harus mencobanya." Tambah Baozi yang telah selesai menuangkan cairan haram itu kedalam lima sloki itu dan menaruhnya dimeja depan mereka masing-masing."Marilah kita bersulang," Kaname mengangkat slokinya diikutiyang lain, kecuali Yona yang masih tampak ragu-ragu.Dia tidak mau meminumnya, seumur-umur dia tidak pernah meminum alkohol apalagibersama teman-temannya seperti ini. Adarasa takut dan khawatir jika sedikit saja diameminum cairan itu, tapi kalau dia tidak meminumnya dia pasti akan dicap tidak sopan oleh tamu-tamu ini.Yona melirik Pink yang berada disamping kirinya, dan Pink mengisyratkanbahwa aman dia tidak akan membocorkan semua ini kepublik, lalu dengan ragu-ragu Yona mengangkat slokinya dan setelah semuanya berteriak 'KANPAAAAIIII'mereka meminum sake itu, Yona juga dengan cepat meminumnya dengan sekali tenggak."Uuuuffhh..." Ekspresi Yona memperlihatkan betapa tidak enaknya minuman itu pahit sekali, tapi dia heran kenapa Bao dan Kaname terlihat baik-baik saja sementara kedua teman wanitanya jugamerasa pahit sepertinya."Yaaaay...bagaimana enak kan?" Goda Baozi kepada ketiga gadis itu dan tentu saja ketiganya kompak mengatakan tidak.Meski begitu mereka tetap menghabiskansake itu kecuali Yona yang menolak saat gelas kedua dituangisake lagi, jadi dia hanya minum satu sloki tapi itu cukup membuatnya merasa pusing. Sementara yang lainnya sudah terlihat sangat mabuk,Pinky sudah terlihat tidak kuat lagi duduk lantas dia berbaring dilantai, Anggi juga sama keadaannya dengan Pink mereka berbaring bersebelahan.Kaname juga sama keadaannya, pria berkulit putih itu tampak kacau meski sesekalimasih mengobrol dengan Baozi yang lumayan masih bisa berjalan, Yona yang melihat teman-temannya mabuk hanya tersenyum canggung, mau pulang tapi tidak enak jika tak berpamitan tapi jika tidak pulang ini sudah terlalu malam. Akhirnya dengan berat hati Yona memutuskan untuk pulang dan berpamitan kepada semuanya, walau dia tidakyakin mereka mengerti tapi dia hanya mencobanya."Minna aku pulang ya, ini sudah malam orang tuaku pasti mencariku." Ucapnya sambil berdiri dan memegangi kepalanya yang pusing, lalu melangkahkeluar. Tapi saat tangannya memegag handle pintu."Ne....Kyon-chan kau mau kemana??" Kaname menanggapi Yona dengan keadaan mabuk."Eh...Kaname-san aku harus pulang, Otousan Okaasan pasti menungguku." Jawab Yona."Matte...maukah kau mengantarkanku kekamarku?Kepalaku sangat pusing..." Kata Kaname meminta Yona mengantarkan kekamarnya, kebetulan Kaname satu hotel dengan Baozi namun berbeda kamar.Sedikit berfkir Yona akhirnya kembali mendekati Kaname, lagipula apa salahnya menolong temannya yang mabuk seperti itu."Baiklah mari kubantu." Yonamembantu Kaname berdiri, meski sedikit susah payah karena berat Kaname yang tidak imbang dengan tubuh Yona.Setelah Kaname bisa berdiri Yona memapahnya jalan dan pergimeninggalkan kamar Baozi menuju kamar Kaname yang berjarak hanya lima pintu dari kamar Baozi. Lalu Yona membaringkanpria berambut biru itu keranjang hotel yang lumayan besar."Kaname san aku harus pergi, aku senang kita bisa bertemu denganmu hariini kuharap kitabisa bertemu lagi suatu hari nanti?" Ucap Yona sambil memandangi Kaname yang hanya tengkurap menahan pusing yang berlebih, lalu Yona menyelimuti tubuh atletis itu dan berbalik berniat meninggalkan Kaname sendiri.Tapi entah sejak kapan Kaname bangun yang jelas kini tangan kekarnya menahan pergelangan tangan Yona."Chotto jangan pergi, kumohon temani aku malam ini."Gadis idol itupun menoleh dan mendapati wajah rekannya itu merah menunjukan dia benar-benar mabuk malam itu, dengan rasa iba Yona mengurungkanniatnya untuk pergi dan duduk disamping priaasal Jepang itu."Aku harus pulang Kaname-san lebih baik kau istirahat dan ti-uuummphh!"Sebelum menyelesaikankalimatnya telapak tanganbesar milik Kaname telah membekap mulutnya dan membuat tubuh mungil Yona terbaringdi ranjang kamar itu, diatasnya Kaname sedang menindihnya dan berusaha mencium bibir tipis Yona."Kaname-san!Ummmppph...ummph..." Yona melebarkan matanya berusaha berontak saat permukaan bibir keduanya bersentuhan, lebih tepatnya bersentuhan karena pemaksaan pria itu. Tapi karena perbandingan tenaga yang tidak seimbang antar keduanya Kaname berhasil membuat tubuh Yona takberkutik, Kaname berhasil merenggut ciuman pertama dari Yona, aroma sake dari mulut Kaname masih sangat menyengat saat lidahnya mulai membelit lidahYona.Kaki Yona ia kunci dengan pahanya yang kuat, sedangkan kedua pergelangan tangan Yona iaangkat keatas berbentuk huruf Y dan ia pegangi kuat-kuat. Dengan begitu dia meneruskan aksinya untuk menciumi Yona, pipi, bibir tak luput dari serangan Kaname yang kelihatannya sudah sangat bergairah."Mmmmmpphh...Lepas! Kumohon Kaname-san lepaskan aku!" Yona berusahamenolak ciuman-ciuman Kaname diwajahnya, dia terus memalingkan wajahnya kekiri dan kekanan menghindari bibir dan lidah pria penyuka anjing itu.Tapi Kaname tidak menyerah dia terus menciumi wajah Yona sekenanya, saat wajah Yona memaling kekiri pria itu langsung menjliat dan mengecup leher kiri Yona yang otomatis terbuka begitu juga sebaliknya, membuat gadis itu berteriak kecil antara ketakutan dan sensasi rasa yang aneh."Matte Kaname-san...ssshhh...aaah kumohonjangan lakukanini." Rengek Yona mulai menangis saatKaname dengan rakus mengigiti leherputih Yona danmeninggalkan banyak tanda merah disana."Urusai da yo! Diam dan biarkan aku menyentuhmu!" Bentak Kaname dengan tatapan liar, lalu dia melepaskan cengkramannya dipergelangan tangan Yona dan mulai mempreteli Seifuku yang dipakai Yona. Hal itu tidak disia-siakan Yona, Yona berusaha memukul-mukul tangan kekar yang sibuk membuka bajunya itu tapi dengan kasar Kaname menepis tangan Yona."Dame! Dame! Dame Kaname-san, jangan. Kumohon biarkan aku pul-"'PLAK!' Sebuahtamparan keras dipipi Yona membuat tubuhnya kembali terbaring diranjang itu, dia berusaha bangkit dan melepaskan diri namun 'PLAK!' tamparan kembali mendarat dipipi kanannya."Ittai...hiks..." Yona menangis sambil memegangi pipinya yang merah bekas tamparan Kaname, namun Kaname tidak memperdulikan hal itu malahdengan brutal merobek baju Yona dengan sekali tarikan dan langsung membuangnyaentah kemana dengan begitu tubuh atas Yona kini hanya menggunakan bra biru senada dengan rambutnya.Dengan tatapan tajam Kaname menurunkan ciumannya kedada mungilYona yang masih terbungkus bra, ia ciumi pinggiran dadayang tidak tertutup bra dan memberikan bekas cupangan disana sementara tangan kanannya mulai sibuk meremas-remas payudara kiri gadis bersurai biru itu dengangemas, sedangkan Yona masih bersikeras lepas dari cengkraman Harimau jantan yang sedang kelaparan ini."Iieeee! Kumohon lepaskan aku Kaname-san,TOLOOOOONG...SIAPAPUN TOLONG AKU! TOLO-nggmmph..mmph"Teriakan Yona dibungkam oleh mulut Kaname yang langsung memainkan lidahnya didalam mulut Yona,menghisap dan mengulum lidah sang idol ibu kota itu, Yona berusahamengelak dari perlakuan kasar Kaname tapi dengan geregetan pria itu malah menggigit bibirbawah Yona dan berhasil membuatnya berdarah yang otomatis membuat Yona memejamkan matanya kesakitan.Kaname tak peduli bau anyir dari darah itu malah membuatnya semakin bergairah untuk terus bermain dengan mulut Yona tak peduli keduanya hampir kehabisan nafas karena kegiatan itu, sedangkan Yona jelas merasa kesakitan atas perlakuan itu lalu mendorong dada Kaname agar melepaskannya."K-kaname sankumohon...jangan lakukan hal ini!"Seolah tuli Kaname tidak menghiraukan penolakan-demi penolakan gadis berkulit putih itu, malah kini tangannya sudah berhasilmenyingkap bra biru itu keleher Yona yang otomatis memperlihatkan putingnya yang kecil kemerahan, tanpa aba-aba Kaname langsung melahap bulatan puting yang sangat menggoda itu."Ssshhaaaahhh..." Yona sedikit tersentak saat Kaname menghisap puting kecilnya, rasa geli dan sengatan yangdihasilkan dari jepitan bibir Kaname itu tidak dipungkiri membuatnya sedikit suka, tapi Yona masih sadar bahwa dia sedang diperkosa, tidak! Dia tidak boleh menikmati ini.Kaname menikmati mainan barunya dia terus menjlat dan meghisap kedua titik sensitif Yona secara bergantian meski mendapat penolakakkan. Tidak mau hal itu terus terjadiKaname menampar lagipipi Yona agar tidak berontak dan membuat gadis itu menjerit kesakitan, lalu dengan cepat Kaname menyambar ikat pinggangnya yang kebetulan berada diatas Yona yang sedang dipaksa berbaring itu lalu ia satukan tangan Yona dan dia ikatkandisandaran ranjang itu.Yona terus mencoba lepas tapi percuma ikatan itu terlalu kuat mengikat tangannya, semakin dia berusaha lepas tangannya semakin sakit dan membuatnya kemerahan namun dia tidak menyerah kaki-kakinya yang masih bebas bergerak ia tendang-tendangkan kearah Kaname yang tatapan mulai menggelap. Tapi kelihatannya itu percuma, karena setelah Kaname melepas pakaiannya sendiri ia juga melepas rok dan celana dalam milik Yona.Tangis Yona semakin menjadi-jadi mengetahui area miliknya yang sangat pribadi itu ditatap oleh pria yang baru saja ditemuinya hari ini, selain itu dia juga merasa tersiksa. Sedangkan pria cosplayer pro itu menyeringai menang, dia pandangi tubuh setengah polos itu dengan tatapan lapar, keringat dan airmata serta rambut biru langit yang kusut itu membuat gairahnya semakin tinggi.Merasa risih dengan tatapan lensa berwarna safir didaerah pribadinya Yona mengatupkan kedua pahanyaagar bagian itutidak terlalu terekspose, tapi percuma kedua tangan kekar Kaname dengan sigap menahannya dan malahan membukanya lebar-lebar membuat daging kemerahan mengintip malu-malu disana dan tanpa menunggu lama Kaname langsung membenamkan kepalanya disana."Dame...aaaahn!" Yona tersentak saat lidah kasar Kaname mulai menyetuh klitorisnya, menjilat menggelitik dan menghisapnyadengan rakus."Aahhh...""Yamete...aahh..."Yona menggeliat dan bergerak selepasnya, dia tidak nyaman alat vitalnya dipermankan seperti itu tapi tenaga Kaname tidak mudah untuk ia taklukkan, malahan gerakannya selalu berhasil ditahan tangankekar Kaname. Teriakannya melemah yanglolos dari bibirnya hanyalah desahan, desahan penolakan yang malah membuat pria berambut biru itu semakin bergairah untuk semakinmenyentuh tubuh mungil dan mulus itu."Uggghh..." Desahan itu mengalun indah ditelingaKaname bagaikan melodi yang khusus dinyanyikan untuknya. Puas bermain dengan area pribadi Yona, Kaname melepaskannya dan kembali menatap tubuh indah yang menegang itu kembali melemas, gerakan gundukan kembar itu juga naik-turunseirama dengan nafas Yona yang terasa berat membuat lidahKaname menjilat sisa cairan Yona yang menempel dimulutnya.Lalu dengan gerakan terburu-buru Kaname membuka resleting celananya dan mengeluarkan kepunyaannya yang langsungterlepas bebasmengacung diatas perut Yona, mata berwarna ruby itu menatap tajam pada pemuda yang dalam hitungan detik itu sudah mulai memasukinya dengan kasar."EEEENGH!"Geram Yona merasakan perih dikewanitaannya yang terasa robek didalam sana, sedangkan pria yang berhasil menodainya itu menyeringai bagai iblis jahat yang berhasil menjerumuskan manusia dilembah dosa.Dengan tenagayang masih sangat kuat akibat doppingsake yang diminumnya, Kaname memaju-mundurkan kepunyaannya dilubang milik Yona dengan kasar dan terburu-buru, tidak peduli mangsanya ituterus menolak dan menangis ketakutan, mata Yona kinimenyiratkan keputusasaan ia tatap dengan kecewa wajah tampan diatasnya yangbercucuran keringat, ia tak mampu lagi tenaganya semakin habis dan melemas. Sedangkan kaname terlihat sangat menikmati penyatuan tanpa ijin gadis berwajahoriental itu."Aaaaahh...kimochi..Kyon-tan kaaauh...aaaah...sem-pith"Kaname mendongak menikmati kejantanannya yang dijepit oleh lubang Yona yang sempit, ia merasa tak kuat lagi menahan puncak kenikmatan yang sudah berada diujungkejantanannya.Sedangkan Yona yang merasakan kedutan aneh benda yang mengisi kewanitaannyaitu terbelalak saat tau apa yang akan selanjutnya terjadi. Tanpa menunggu lebih lama lagi hal yang ditakutkan Yona terjadi, dengan sekali sentakan cairan hangat telah sukses masuk kedalam rahimnya diiringi lelehan air matanya."Hiks...kau jahat Kaname-san.." Tangis Yona memukuldada bidang Kaname."Hn hhhh...!" Kaname ambruk diatas tubuh Yona tanpa melepaskepunyaannya yang sebenarnya mulai melemas, lelehan cairan milik keduanyaberlahan meleleh dibibirkewanitaan Yona, Kaname memeluk gadis yang tergeletak pasrah dibawahnya itutanpa bermaksud untuk melepaskannya.Entah apalagi rencana Kaname malam itu, yang jelas dalam sejarahnya dia tidak pernah hanya sekali menyetubuhi wanitanya mungkin dia akan melakukannya lagi dan lagi bersama gadisidol Indonesia itu, tanpa atau dengan persetujuannya.[IMG]END YAAAA....
Cosplay tragedy (yona jkt48)
Reviewed by zonacrots
on
Oktober 25, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: