Begitulah jikoshoukai atau kata-kataperkenalan yang biasa ia ucapkan saat pertunjukkan di theater. Ia adalah Nabilah Ratna Ayu Azalia, member termuda dari JKT48 generasi pertama, bergabung ke JKT48 ketika masih berumur 11 tahun. Meskipun dirinya bergabung bersama JKT48 saat usia yang masih bisa disebut usia anak-anak, namun di saat itu pun perawakan Nabilah sudah tidak menunjukkan bahwa dirinya adalah anak usia 11 tahun.“Pendewasaanku tergolong cepat, terbukti dengan kedua buah dadakuyang sudah mulai membesar ditambah dengan bentuk tubuhku yang seperti remaja usia 15 tahun keatas”.Nabilah besar di keluarga yang semua anaknya adalah laki-laki kecuali ia sendiri, jangan heran jika Nabilah besar menjadi anak yang tomboi dan sangat menyukai hal-hal yang menantang, termasuk urusan seks.“Meskipun aku baru benar-benar melakukannya saat usia 15, sejak sebelum menjadi member JKT48 pun aku sudah mengetahui sedikit banyak tentang hal itu dari internet yang memang pada waktu itu sedang terjadi booming”“Aku benar-benar melakukan seks saat usia 15 atau ketika tahun ketiga ku menjadi member JKT48, dan aku melakukannya dengan salah seorang staff dari JKT48 yangtidak perlulah kusebutkan namanya disini.”“Perasaan ketika akhirnya benar-benar melakukan seks setelah bertahun-tahun hanya dapat membayangkan sambil melihat tontonan di internet adalah sangat berbeda dengan yang aku bayangkan. Terlebih melakukannya dengan laki-laki yang lebih tua beberapa tahun dariku, rasanya memang sedikit aneh, namun setelah aku kembali melakukannya dengan orang yang sama untuk kedua dan seterusnya aku mulai merasa menyukai sensasi yang kudapatkan.”Saat ini, diusia 17, Nabilah benar-benar bagaikan bunga yang telah mekar seutuhnya, bukan rahasia lagi ketika ia sering menjadi objek delusi atau khayalan para fans karena bentuk tubuhnya yang memiliki lekuk-lekuk yang menonjol.“Di usia yang telah bertambah ini pun jumlah pria yang sudah merasakan kemolekan tubuhku punjuga bertambah, mungkin saat ini sudah melewati 7 atau 8 orang. Mulai dari staff managemen, teman sekolah, hingga beberapa pekerja dirumah seperti supir dan satpam pun pernah mengerjai aku”.Memang diusia remaja ini dan perkenalan yang sangat dini dengan seks membuat Nabilah menjadi seorang yang selalu ingin merasakan nikmatnya melakukan seks. Tentu saja ini semua ia lakukan dibalik kesehariannya yang hidup sebagai seorang gadis remaja polos anggota JKT48.Dari situlah mulai tumbuh ketertarikan Nabilah untuk menjadi seorang JAV Actress. Ditambah dengan pengalaman berakting dalam film layar lebar yang pernah ia bintangi, semakin mantaplah langkahnya untuk terjun ke dunia ini.
“Tidak benar-benar menyembunyikan nama asliku memang. Namun untuk lebih menjual dan agar lebih mudah dikenali oleh fans baik sebagai Jun di Jepang ataupun sebagai Nabilah JKT48 di Indonesia aku pilih menggunakan nama ini”. ucap Nabilah ketika ditanya tentang pemilihan nama tersebut."Menjadi seorang JAV Actress dan Member JKT48 disaat yang bersamaan memang suatu hal yangsangat tidak mudah. Bisa dibayangkan kesibukan syuting yang harus dan hanya bisa dilakukan di Jepang dan kegiatan diJKT48 di Indonesia yang mengharuskanku untuk bolak-balik hampir setiap minggu". tambahnyaDalam film yang dibuat oleh rumah produksi S1 No.1 Style, suatu rumah produksi salah satu yang terbesar di Jepang, Nabilah diharuskan beradu akting dalam 4 scene dan 1 scene perkenalan dengan setting cerita dan lawan main yang berbeda pula.
kehidupan pribadi seorang Nabilah, menceritakan tentang dirinya sebagai member JKT48 dan mengapa ia berani terjun ke dunia JAV serta beberapa hal pribadi lainnya (seperti yang telah dituliskan di atas).Dalam awalan scene ini Nabilah benar-benar hanya melakukan apa yang diperintahkan oleh sutradara, persis seperti ketika ia sedang diaudisi.Ketika sutradara menanyakan “Apa kau tidak malu untuk bertelanjang dan melakukan seks di depan kamera?” Nabilah yang sebenarnya masih bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelumnya tanpa sedikitpun merasa malu ataupun ragu, pada pertanyaan ini wajahnya langsung terlihat bersemu merah.Namun dengan senyum-senyum malu Nabilah pun memberanikan diri untuk menjawab menjawab “Tentu saja tidak, perlukah ku lakukan itu sekarang?” ia malah membalas pertanyaan itu dengan suatu tantangan yang berpotensi semakin memerahkan wajahnya (lol)Lalu sutradara menjawab “Wow, kausudah tidak sabar rupanya. Ya sudah mulailah mencopot bajumu”Dengan perlahan Nabilah pun lepaskan satu persatu kancing kemeja casual berwarna pink yang ia kenakan dan juga mengurai ikatan tali yang mengelilingi lingkar perutnya. Butuh beberapa saat untuk dia hingga kain penutup bagian atas tubuh itu jatuh dengan sendirinya, memamerkan kedua payudara seorang Nabilah yang masih dilindungi oleh bra biru mudaberhiaskan renda-renda pink.“Waahhh kau punya badan yang bagus juga ya... Oppai (payudara)mu juga indah...” puji sang sutradara yang membuat wajah Nabilah semakin memerah, memang ini bukanlah pertama kali Nabilah menanggalkan pakaian dihadapan kamera, namun ini pertama kalinya ia lakukan disekeliling banyak kru seperti sekarang.“Sekarang lepas juga dong rok kamu...” perintah sutradara itu lagi. Sebenarnya tanpa diperintahkan pun Nabilah akan segera lakukan hal ini...Nabilah pun langsung membuka kancing dan menurunkan rok putih selutut yang ia kenakan. Kini ia yang hanya mengenakan bra dan celana dalam dengan warna dan motif yang senada, benar-benar memamerkan keindahan tubuh seorang member JKT48 yang selama ini hanya menjadi khayalan para fans. Nabilah tidak bergerak untuk beberapa saat agar kameramen dapat mengekspos seluruh keindahan tubuhnya yang hanya dibalut bra dan celana dalam.“Nah kan, badanmu benar-benar bagus, seperti seorang model. Cobasekarang lepas juga bra dan celana dalam mu..” lanjut sang sutradaraNabilah pun melepaskan kait pengikat yang ada dipunggungnya dan dalam satu gerakan ia melepas tali bra sebelah kiri dan tangannya masuk ke belakang bra untuk menutup kedua puting payudaranyadengan lengan kiri sambil juga menurunkan tali yang berada di bahu kanan. Melakukan itu semakinmembuat ia seperti menahan malu.“Hey, jangan lupa itu celana dalammu juga dilepas..” ucap sutradara melihat aku hanya senyum-senyum kecil menahan malu.Kemudian sambil membungkuk dantangan kanannya tetap melindungi kedua payudara, Nabilah pun menurunkan celana dalamku menggunakan tangan kiri“Benar-benar cara yang aneh untuk menurunkan celana dalam aku pikir (lol)”. Meskipun dengan susah payah akhirnya lepaslah juga kain perlindungan terakhir dari tubuh Nabilah, kini ia benar-benar telanjang dengan hanya kedua tanganku (berusaha) menutupi bagian-bagian pribadinya.“Nah... tanganmu jangan menutupi payudara dan vaginamu dong, katanya kamu tidak malu telanjang di depan kamera” ucap sutradara itulagi.Dengan patuh pun Nabilah memindahkan tangannya ke sisi tubuh dan membentuk posisi sigap,dengan wajah yang sangat merah karena masih menahan malu tentunya. Sementara Nabilah berada dalam pose seperti itu, kameramen mendekati untuk beputar disekeliling da sambil mengambil gambar close up pada seluruh tubuh telanjang Nabilah.“Aku semakin malu karena itu, apalagi ketika kameramen itu berhenti cukup lama di dekat payudaraku, membuat aku sampai harus menutup wajahku karena tak tahan menahan malu”.
“Sudahcukup perkenalannya ya, sekarang kita punya sesuatu untukkmu” ucap sutradara sambil menunjuk kesesuatu yang tertutup kain dipojokan ruangan“Silakan kamu buka penutup kain itu..” perintahnya lagiNabilah pun dengan patuh mendekati benda yang dimaksud sang sutradara“Ini ya? Baik, aku buka ya...” ujarnya“Waah... ternyata isinya ini... hahaha...” ucap Nabilah sedikit terkejut setelah membuka kain yangtadi menutupi benda itu yang isinyaadalah sebuah laptop dan beberapaDVD JAV yang sebelumnya pernah dirilis oleh rumah produksi ini dengan aktris yang berbeda-beda“Silakan pilih saja yang mana yang kau paling ingin nonton...” kata sutradara itu lagi“Baik... yang mana yaaa.....” sebenarnya Nabilah tidak terlalu paham tentang yang mana yang ingin ia lihat, tapi setelah memilih cover yang menurutnya paling bagus ia memutuskan untuk memilih...SNIS 772Dedicating No.1 Style An Tsujimoto Esuwan Debut“Wow itu pilihan yang bagus, kenapa kau pilih itu?” tanya sutradara itu“Hehehe aku tidak tahu, aku hanya melihat covernya dan aku kira yang ini akan bagus...” jawab Nabilah entengNabilah pun menyerahkan DVD yang ia pilih itu ke kru yang berada didekatnya, sepertinya memang kru itu yang ditugaskan untuk men-setting DVD yang ia pilih untukditonton di laptop itu.“Hei, kamu pernah masturbasi kan ya?” tiba-tiba sutradara bertanya pada Nabilah“Hehehehehe.. bisa sih walau nggaksering-sering banget” jawab Nabilahdiselimuti sedikit perasaan malu“Tapi tahu caranya pakai vibrator kan?” tanya sutradara itu lagi“Iya tahu sih, dulu pernah punya walau jarang kupakai..” jawab Nabilah“Bagus, ini ada sesuatu lagi buat kamu pakai, ayo ambilah..” ucap sutradara itu sambil memberikan bungkusan kain kecil kepada NabilahSesuai yang ia kira, memang isinya sebuah vibrator. Nabilah pun mencoba untuk menyalakan dan mencoba beberapa settingan yang ada di vibrator ituNabilah pun sedikit terkejut dengan model vibrator yang akan ia gunakan “Waaaahhh aku belum pernah pakai yang seperti ini, tapi sepertinya sama saja...” ujarnya“Jadi kau bisa memakainya kan?” tanya sutradara itu lagi“Bisa sih, kan cara pakainya sama saja semuanya...” ucap Nabilah yakin“Baik, sepertinya film untukmu sudah selesai di setting, silahkan menonton dengan nyaman, tidak usah pedulikan keberadaan kru disini...” ucap sang sutradara itu usilNabilah pun berbaring di tumpukan bantal yang memang sengaja disusun di depan layar laptop dan ternyata kru yang tadinya mensetting laptop itu langsung memberikanku adegan seks utama dari film tersebut, padahal ia mengira akan dimulai dari beberapaadegan foreplay yang biasanya ada di awal-awal film.Belum sampai dua menit film itu diputar, dan Nabilah langsung terbawa panasnya adegan yang diperagakan oleh Tsujimoto An dan lawan mainnya tersebut.“Please make yourself comfortable” ucap sutradara itu lagiNabilah pun menyalakan vibrator yang tadi diberikan, ia memilih settingan dengan getar yang stabil dan tidak terlalu cepat dan ia arahkan ke puting payudara kanan. Ia mainkan vibrator itu sambil ia mainkan payudara yang kiri dengan tangan kirinya.Beberapa menit menonton adegan itu...“Nyaring sekali desahan dari An-neechan (Kakak An). Aku jadi tidak tega nonton adegannya, bisa diganti nggak?” ucap Nabilah pada kru yang ada disana“Heeee kau ini kenapa malah memperhatikan desahannya... Hahahaha, yaudah ganti adegan yang lain deh...” jawab sutradara ituAdegan yang diputar pun diganti, dan kali ini adegan yang diputar memang lebih soft daripada yang tadi, tidak terlalu banyak desahan-desahan. Melihat adegan seperti ituakhirnya Nabilah memberanikan diriuntuk memindahkan vibrator yang daritadi hanya berputar mengitari puting payudara kanan dan kiri menuju ke liang vaginanya.Nabilah pun juga mengganti settingan kecepatan menjadi kecepatan maksimum dari vibrator itu untuk memberikan sensasi yang lain di liang vaginanya.“Aktingnya An-neechan keren sekali, wajahnya juga cantik..” ucap Nabilah“Tentu saja, dia memang salah satu andalan kami di sini” ucap sutradaraTontonan dan sedikit desahan dan lenguhan dari layar laptop pun berhasil menghipnotis Nabilah untuk akhirnya mengikuti desahan dari An-neechan selain itu tanpa ia sadari, ia sudah berani memasukkan sedikit bagian vibratoritu ke dalam vaginanya.“Ahhhhkk..... Akhhhhhh... Akkhhh...” desahan mulai keluar dari mulut Nabilah sambil pandangannya tetaplekat tertuju pada adegan di layar laptopTangan kiri Nabilah yang tidak memegang vibrator pun ikut beraksimeremas payudara sebelah kiri. Dan saking fokusnya menonton, tanpa sadar Nabilah kini menaik-turunkan juga pinggulnya seirama dengan getaran vibrator sambil semakin dalam ia masukkan ke vaginanya.“Hmmmm... Akhhh... Akkkhhhh...” kali ini desahan Nabilah saling beradu dengan desahan An-neechan. Tangannya yang tadi meremasi payudara kiri juga sudah berpindah ke liang vagina, ia main-mainkan clitorisnya sendiri sambil terus mengeluar-masukkan vibrator yang kini ia setting dengan getaran yang berirama kecepatannya.Tak berapa lama, adegan di laptop pun berakhir dengan sang pemeran pria menumpahkan spermanya di perut An-neechan.“Wahh adegannya sudah selesai dan kamu belum orgasme..” ucap sutradara dengan nada yang sedikitterasa ada kekecewaan disana“Hahaha... entah kenapa ya kok belum orgasme, biasanya kalau nonton sendiri adegan belum sampai setengahnya aku sudah kelelahan akibat orgasme. Atau mungkin tadi kru nya mensetelkan adegannya terlalu dekat sama akhir jadinya terasa cepat sekali..” jawab Nabilah“Maaf buat penonton yang menunggu aku orgasme di adegan pertamaku, mungkin kalian harus menonton adegan-adegan selanjutnya... Hahaha.” ucap Nabilah sambil berbicara pada kamera layaknya sedang berbicara langsung ke penonton.
Kali ini pihak studio menyembunyikan sebuah kamera tersembunyi untuk merekam wawancara di awal adegan yang bersetting di backroom studio tempat direkamnya adegan pertama tadi.“Otsukaresama (Kerja yang bagus)..” lagi-lagi suara sutradara itu yang memulai adegan.“Otsukaresama...” balas Nabilah yang baru selesai membersihkan dirinya dan hanya mengenakan jas mandi warna putih yang disediakan pihak produser.“Silakan duduk dulu, mari kita ngobrol sedikit” ajak sutradara itu sambil mempersilahkan Nabilah untuk duduk di sofa“Adegan awalanmu tadi sangat bagus. Walau endingnya agak sedikit mengecewakan karena ulah personel kru itu..” tambah sutradaraitu lagi.“Hehehe aku tidak merasa kalau itu bagus, aku masih sedikit malu-maludi adegan pertamaku..” jawab Nabilah yang tersenyum malu sampai menutup separuh wajahnyadengan kedua tangan.“Sungguh... kamu sangat bagus di adegan pertamamu, sangat terlihat seperti kau benar-benar melakukannya secara alami” sutradara itu lagi-lagi mengeluarkanpujian-pujiannya.“Anoooo... aku benar-benar masih belum terbiasa melakukannya di depan kamera dan banyak kru..” tetap saja Nabilah menolak jika adegan pertamanya terus-terusan dipuji oleh sutradara itu“Baiklahh... terserah kau saja, tapi beneran kau sangat baik walau didepan kamera” akhirnya sutradaraitu mengalah dan memuji Nabilah untuk terakhir kalinya.Tiba-tiba*Tokk tokkk tokkkk!!!* terdengar suara dari arah pintu“Yaaa silakan masuk!” sahut sutradara itu“Permisi pak, tadi bapak ada memanggil saya” ucap seorang priayang kira-kira berumur 40-an dengan tubuh yang cukup kekar dan berkulit sedikit gelap untuk ukuran orang Jepang.“Ahh Kuro-san akhirnya kau datang juga...” jawab sutradara itu“Maaf, tadi aku ada urusan sedikit makanya baru bisa datang sekarang” jawab orang bernama Kuro itu.“Tidak apa-apa, kau datang tepat waktu kok, silakan duduk dulu...” ujar sutradara“Ini kah artis baru yang kau maksud tadi?” tanya Kuro-san sambil melihat sebentar pada sosok Nabilah“Iya.. silakan kau kenalkan dirimu” jawab sutradara“Baik, aku Jun Azalia, senang bertemu dengan anda..” ucap Nabilah memperkenalkan diri tentu saja menggunakan nama samarannya.“Aku Yuto Kuroda, panggil saja Kuro-san, senang bertemu dengan anda” jawab Kuro-san“Sebentar.. sebentar, sebelum kalian lanjutkan kenalannya aku akan memindahkan kamera ini dulu...” ucap sutradara sambil mengambil kamera yang tadi disembunyikan“Heeee... apa-apaan ini, sejak kapan ada kamera itu...” Nabilah tampak terkejut dengan keberadaan kameraitu“Ada sejak tadi kok, di kursi disini” ucap sutradara itu kalem sambil menunjuk kursi tempat kamera tadi disembunyikanSaat Nabilah masih terkejut dengan kamera, ternyata Kuro-san sudah berpindah posisi duduknya dan kali ini berada di belakang Nabilah“Tunggu tunggu.. aduh aku belum siap-siap...” Nabilah hanya bisa berkata demikian saat Kuro-san mulai memainkan tangannya di sekitar kedua payudaranya“Ya.. tidak perlu waktu lama untuk syuting adegan keduamu” sutradara itu pun menjelaskan padaNabilah.“Baiklah, silakan kalian berdua silakan saling mengenal lebih dalam lagi, aku akan meninggalkan kameranya disini” lanjut sutradara itu lalu meletakkan kamera itu di kursi yang tadi“Heeeee tungguuuuuuu!!!!” teriak Nabilah saat sutradara itu meninggalkan ruangan“Sudah lah tidak apa-apa.. aku tidak akan memakanmu kok..” ucap Kuro-san sambil tangannya terus bermain di tubuh Nabilah“Yhaaaa.. baiklah tapi tanganmu jangan main-main dari luar dong Kuro-san...” goda Nabilah yang rupanya mulai menikmati permainan tangan Kuro-san dari luar tubuhnya yang masih dibalut jas mandi.“Baiklah kubuka saja ini jas mandinya ya...” ujar Kuro-san sambil mencoba membuka ikatan tali jas mandi yang melingkari perut NabilahBeberapa lama Kuro-san masih mencoba membuka ikatan tali jas mandi Nabilah “Kok susah ya membuka ikatannya, ini kamu ikatnya bagaimana sih...”“Heeeeehhh, masa kau tidak bisa membukanya Kuro-san? Sini kubuka saja sendiri” ucap Nabilah sambil berdiri dan menyingkirkan tangan Kuro-sanDengan sekali tarik, tali yang sedari tadi menyulitkan Kuro-san terlepas juga tali jas mandi tersebut. Tanpa adanya tali itu, jas mandi tersebut pun langsung jatuh kelantai dan kinitubuh bagian atas Nabilah terpamerkan tanpa mengenakan bra“Waahh kamu sudah siap rupanya. Itu sampai sengaja tidak pakai bra...” ucap Kuro-san“Yaah kan tadi kukira syutingnya sudah selesai dan aku juga baru selesai bersih-bersih dan bra ku yang satunya tertinggal di dalam tas...” ucap Nabilah sambil berusaha menutupi payudaranya“Wahhh benarkah pihak produser tidak ada yang memberi tahumu tentang syuting yang kedua ini? Jahat sekali mereka” sahut Kuro-san sambil mendekati NabilahTangan Kuro-san pun kini sudah berada di paha Nabilah, ia usap-usapkan tangannya yang membuat Nabilah terus menerus tertawa kegelian.“Hentikaaan aku tidak tahan geliiii...”jerit NabilahKuro-san kini mengatur posisi berdiri Nabilah, ia bawa Nabilah mendekati kursi tempat kamera tadiditaruh dan ia naikkan kaki kiri Nabilah ke dudukan kursi itu, lalu tangannya mulai bermain di bibir vagina Nabilah yang masih ditutupi celana dalam warna hitam dan ornamen putih dengan tali yang cukup minim melingkari pinggangnya.“Akkkhhh teruskannn... enakk sekaliii teruskannnnn...” pekik NabilahBukannya meneruskan permainannya, Kuro-san malah menarik tubuh Nabilah dan ia hadapkan pada dirinya. Ia sibakkan rambut sebahu Nabilah lalu ia mulaimemposisikan bibirnya untuk mengecup bibir Nabilah.Nabilah yang sudah paham sekali apa yang harus ia lakukan langsungmembalas ciuman Kuro-san. Saat berciuman pun tangan Kuro-san tidak berhenti, kali ini tangannya meremasi bongkahan pantat Nabilah. Sehingga Nabilah mengeluarkan suara lenguhan yangtertahan oleh ciuman Kuro-san.Beberapa saat kemudian Kuro-san pun melepas ciumannya. “Kau pencium yang baik sekali...” ucapnya sambil tersenyum. Menerima pujian dari Kuro-san wajah Nabilah sedikit memerah dan tertawa malu.Kuro-san pun melanjutkan kembali ciumannya kali ini lidahnya pun ikut dengan lincah bermain dan beradu dengan lidah Nabilah. Sedangkan tangan Kuro-san yang daritadi berada di pantat Nabilah tiba-tiba berpindah ke kedua payudara telanjang Nabilah.Lagi-lagi Kuro-san melepas ciumannya. “Payudaramu sudah keras sekali, sudah tidak sabar rupanya...” ucap Kuro-san sambil merasakan payudara padat Nabilah yang kini mulai mengeras tanda Nabilah mulai terangsang.Nabilah yang hanya bisa tertawa kecil saat dikatakan seperti itu lagi-lagi wajahnya memerahLalu Kuro-san pun mengalihkan permainan mulutnya di payudara kiri Nabilah, ia isap puting payudara kiri dan ia pilin yang sebelah kanan. Kemudian sebaliknya.“Hhhhh... hhhh aahhhhhh... hhhh....”menerima perlakuan dari Kuro-san, Nabilah hanya bisa melenguh walausedikit ia berusaha menahan suara lenguhan itu.Kembali Kuro-san memainkan puting payudara Nabilah. Sekarang ia kembali arahkan Nabilah untuk duduk di sofa yang tadi dan tangannya kini bermain di vagina Nabilah sambil disibakkan celana dalam yang menutupi bibir vagina tersebut.Menerima dua rangsangan dari Kuro-san pada puting payudara danbibir vaginanya membuat nafas Nabilah semakin tidak beraturan, sesekali terlepas juga suara lenguhan dari mulut Nabilah.Permainan Kuro-san di payudara Nabilah pun semakin intens, tidak hanya mengisap-isap, beberapa kalijuga ia mainkan lidahnya mengelilingi puting mungil Nabilah sambil sesekali juga ia gigit pelan.“Aaahhhhhhh ehhhhhhhhh hhhhhhh...” Nabilah kini mulai tidak kuasa menahan suara lenguhan yang keluar, terlebih setelah Kuro-san menyusupkan tangannya ke balik celana dalam Nabilah dan mulai memainkannya langsung berhadapan dengan bibir vagina Nabilah.“Bagaimana? Enak? Kimochi??” tanya Kuro-san sambil tangannya terus bermain di vagina Nabilah.“Aaaaaahhh hhhhhh eeehhhhhh Yaaa kimochiiii...” jawab Nabilah yang juga terus mengeluarkan suara lenguhan.Kuro-san pun melepaskan celana dalam Nabilah, Nabilah pun membantu dengan mengangkat pinggulnya agar dengan mudah celana dalam itu menyingkir dari bibir vaginanya.Dengan jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan, Kuro-san menyibakkan bibir vagina Nabilah, memamerkan bagian dalam vagina yang berwarna sangat kemerahan milik gadis idola yang kini sedang dilanda nafsu yang teramat tinggi.Permainan tangan Kuro-san di vagina Nabilah pun semakin liar, beberapa kali ia tusukkan jari telunjuknya kedalam liang vagina Nabilah. Membuat lenguhan Nabilah semakin tidak karuan.“Aaaaahhh Aaaaaaaaaaahhhhhh ahhhhhhhhhhh...”jerit Nabilah sambil pinggulnya sedikit terangkat,vaginanya yang sedang disusupi jari telunjuk Kuro-san pun menyemburkan cairan hangat. Orgasme pertama Nabilah di film ini.“Heeeeiii.. cairan apa iniii..” ucap Kuro-san pura-pura tidak tahu sambil mendekatkan telunjuknya yang basah oleh cairan dari vagina Nabilah ke dekat wajah sang gadis idola.“Teeeheeee.. Akhirnya aku orgasme di film...” ucap Nabilah sedikit tertawa puas.“Pertama? Kau di adegan sebelumnya tidak berhasil orgasme?” tanya Kuro-san sedikit heran“Tidak...” jawab Nabilah singkat“Padahal kamu ku perlakukan beginisaja sebentar sudah orgasme” Kuro-san menambahkan“Mungkin itu gara-gara tadi adegan pertama aku gagal, jadinya sekarang cepat sekali keluarnya...” jawab Nabilah lagiTiba-tiba saja Kuro-san berpindah posisi, ia benamkan wajahnya di antara kedua paha Nabilah, lalu dengan mulutnya ia hisap cairan-cairan yang kini membasahi dindingvagina Nabilah.“Haaaahhh ahhhhhhh hhhhhh” kembali lenguhan Nabilah memenuhi ruangan.Tidak hanya menghisap cairan-cairan vagina Nabilah, Kuro-san juga memainkan lidahnya bergantian antara menyapu bibir vagina dan memainkan klitoris Nabilah. Membuat member JKT48 itu semakin tidak karuan lenguhan dan getaran tubuhnya.Beberapa saat Kuro-san memainkanvagina Nabilah, lalu ia lepaskan celana panjangnya sambil juga melepaskan satu demi satu kancingkemeja putih yang ia gunakan.Ia ambil tangan kiri Nabilah dan ia usap-usapkan pada batang penisnya yang masih ditutupi celana dalam. Nabilah yang sudah tidak sabar ingin merasakan batangkejantanan pria pun langsung meloloskan penis Kuro-san sambil sebelumnya ia cium sejenak batangpenis itu dari luar celana dalam, suatu hal yang agaknya adalah naluriah dan Nabilah tidak sadar melakukan hal tersebut.Setelah penis Kuro-san terbebas dari perlindungan celana dalam, Nabilah langsung dengan lahap mengulum penis tersebut. Tidak lupa lidahnya ia main-mainkan di kepala penis dan disekitar lubang kencing Kuro-san.“Kau ternyata ahli fellatio (merangsang penis menggunakan mulut) ya...” ucap Kuro-san saat menerima perlakuan telaten mulut Nabilah pada penisnyaNabilah hanya terkikik sedikit mendengar perkataan Kuro-san, sebelum ia lanjutkan mengoral penis tersebut.Benar-benar sangat piawai Nabilah dalam melakukan oral terhadap penis Kuro-san, beberapa kali ia hisap penis tersebut bagai vacuum cleaner. Sampai-sampai penis Kuro-san berhasil menegang maksimal dengan sangat cepat.“Benar-benar ahli oral seks kau ya. Jarang sekali ada yang bisa membuat penisku sampai maksimalseperti ini..” ucap Kuro-san sambil mengocok sendiri penisnya yang berukuran 20cm saat tegang maksimal seperti sekarangKuro-san memposisikan dirinya dengan kembali duduk di sofa, dan Nabilah terus mengoral penis Kuro-san sambil setengah merangkak. Dengan posisi duduk, Kuro-san mengendalikan gerakan oral Nabilah, ia gerakkan kepala Nabilah naik-turun bagaikan sedangmemompa penisnya dalam mulut Nabilah.“Slurppp... Slurppp.... Slurppp..” hanya suara itu yang keluar saat Nabilah terus menerus mengoral penis Kuro-sanNabilah kini kembali secara mandiri mengoral batang penis Kuro-san, kali ini sesekali ia benamkan seluruhnya penis tersebut sampai ke tenggorokannya, melakukan deepthroat. Nabilah sampai terbatuk-batuk karena deepthroat yag ia lakukan.“Akkkkkkhhhh sugggoiiii....” pekik Kuro-san saat menerima deepthroatdari NabilahTiba-tiba...“Heiiii kalian kan kusuruh kenalan lebih dalam, ini kenapa malah telanjang semua, pakai oral seks segala...” sutradara itu datang lagi...“Heeeeee” Nabilah terkejut sampai langsung menghentikan oralnya.“Hehehehehe... kaget ya? Gapapa.. lanjutkan saja, tapi sepertinya sudah agak lama kau mengoral, tidak ingin merasakan penis itu di vaginamu?” tanya sutradara itu pada Nabilah.“Heee...” bahkan sebelum menjawab Kuro-san yang penisnya sudah ia lindungi dengan kondom sesuai standar film JAV, langsung menarik tubuh Nabilah. Nabilah kini memposisikan dirinya dalam “cowgirl position” yaitu posisi dimana ia menduduki penis Kuro-san. Ia benamkan penis itu dengan diikuti suara lenguhan panjang lalu ia diamkan sejenak penis itu didalam vaginanya.Tidak sampai 30 detik kemudian, Kuro-san mulai perlahan-lahan memompa vagina Nabilah. Ia naik-turunkan tubuh Nabilah seirama dengan tusukan penisnya dalam vagina Nabilah.“Akkkhhh akkkhhh akkhhhh kimochiii desu” pekik Nabilah merasakan vaginanya dipompa semakin cepat oleh penis Kuro-sanSuara desahan Nabilah dengan suara benturan pahanya dan paha Kuro-san kini beradu memenuhi ruangan. Mendengar desah-desahan kenikmatan Nabilah, Kuro-san pun semakin cepat memompa penisnya. Membuat Nabilah semakin tidak karuan. Malah, Nabilah mulai mengikuti irama dari Kuro-san yang kini ia punmemutar pinggulnya, semakin memberi sensasi lebih terhadap genjotan penis Kuro-san pada vaginanya.“Aaaahhhh gerakan pinggulmu enaksekaliiiii...” bahkan Kuro-san pun sampai berkata demikian menerima perlakuan pinggul Nabilah yang membuat penisnya semakin terasa dipilin dalam vagina Nabilah.Tidak lama“Akkkkkhhhh akkkkhhh aaaaaaaaaaaaakkkkhhhhhhh” Nabilah memekik keras dan panjang. Ia kembali orgasme.“Nikmat sekaliii semburan cairanmudi penisku....” ucap Kuro-san merasakan orgasme Nabilah yang membasahi penisnya.“Hhhhhh hhhhh hhhhh....” nafas Nabilah masih tidak beraturan pasca orgasme keduanya ini.Kuro-san pun memindah posisi Nabilah, kali ini ia berbaring di lantaidan Nabilah tetap berada dalam posisi cowgirl, namun kali ini seluruh beban tubuh Nabilah disangga oleh kedua tangan kekar Kuro-san.Setelah Nabilah mengatur kembali nafasnya, langsung saja Kuro-san menaik-turunkan pinggulnya dengan cukup cepat. Membuat Nabilah langsung kembali mendesah tak karuan. “Ahhhh ahhhh ahhhhhh ahhhh dameeee ittaiiiii (hentikaaannn sakiiiitttt)”Belum sampai 3 menit dalam posisi itu, tubuh Nabilah kembali tumbang,kali ini ia, masih dengan penis Kuro-san dalam vaginanya, berpindah posisi menjadi doggy style dengan dirinya menumpu pada dudukan sofa. Dalam posisi tersebut, kaki kiri Nabilah di sanggakan pada kaki kiri Kuro-san (terlihat seperti anjing sedang pipis*lol).Karena pada dua posisi sebelumnya saat di genjot dengan cepat, Nabilah seperti dua kali kehabisan nafas, dalam posisi doggy style kali ini, Kuro-san hanya menggenjot Nabilah dengan kecepatan sedang.“Aaaakkkkkhh akkkkhhh ittaiii” tetapsaja Nabilah memekik keras namun tidak kehabisan nafas.Sambil penisnya terus menggenjot vagina Nabilah, tangan Kuro-san ternyata tidak tahan untuk tidak memainkan payudara Nabilah yang menggantung dan berayun-ayun seirama genjotannya.Nabilah pun semakin tidak karuan desahannya, lantaran menerima tusukan penis dalam vaginanya serta remas-remasan pada payudaranya.Tidak lama dalam posisi doggy style“Aaaaaaaaakkkkkkkkkkhhhh akkkhh akkhhh” Nabilah kembali memekik keras. Pinggulnya ikut mundur agar penis Kuro-san menusuk semakin dalam vaginanya untuk menerima orgasmenya yang ketiga.“Waaahh, kau sudah tiga kali orgasme. Padahal aku belum apa-apa...” ucap Kuro-san setelah menerima orgasme Nabilah yang ketiga.Ia pun mengubah posisinya lagi, kini ia baringkan Nabilah di lantai dan ia berada diatas dalam posisi man on top. Ia genjot dengan keras kali ini vagina Nabilah, sepertinya ingin ia selesaikan dengan cepat adegan kali ini. Tanpa mempedulikan lagi Nabilah yang sepertinya akan kelelahan dan kehabisan nafas.“HHhhhhhh hhhhhhhh hhhhh dameeeeee (hentikaaaaaannnn)...” hanya suara itu yang bisa keluar dari dalam diri Nabilah, matanya terpejam merasakan nikmatnya tiaptusukan penis Kuro-san dalam vaginanya.Benar-benar kali ini nafas Nabilah sangat tidak beraturan. Nyaris sesegukan, sedangkan tusukan penis Kuro-san semakin cepat dalam vaginanya. Beberapa kali memang Kuro-san terpaksa harus menghentikan sejenak tusukan penisnya karena Nabilah sepertinya benar-benar kehabisan nafas. Namun setelah nafasnya kembali, ialangsung kembali menggenjot vagina Nabilah dengan cepat.Hingga“Aaaa aaaaahh ahhhhhhhh” Kuro-san semakin cepat menggenjot vagina Nabilah sampai ia ikut mendesahLalu ia tarik dengan cepat pula penisnya dari vagina Nabilah dan...*crooot crooott crotttt* penis Kuro-san pun menembakkan sperma tepat saat Kuro-san telah memposisikannya tepat di wajah Nabilah. Cairan putih lengket itupunkini membasahi wajah cantik seorang Nabilah. Sebuah pemandangan yang mungkin hanyamenjadi khayalan para fansnya“Ahhhh ahhhhh ahhhhhhhh ahhhhhhhhhhh” nafas Nabilah masih tidak karuan setelah akhirnyapergumulan itu terhenti.“Menakjubkan....” ucap sutradara.“Benar-benar menakjubkan, aku sampai specchless dan juga sangatkelelahan...” ucap Nabilah menutup adegan, nafasnya masih belum beraturan.つづくSekian update kali ini, panjang juga updatenya yak.. tetap ditunggu apresiasi dan saran-saran dari para suhu sekalian... Terima kasih
“Tidak benar-benar menyembunyikan nama asliku memang. Namun untuk lebih menjual dan agar lebih mudah dikenali oleh fans baik sebagai Jun di Jepang ataupun sebagai Nabilah JKT48 di Indonesia aku pilih menggunakan nama ini”. ucap Nabilah ketika ditanya tentang pemilihan nama tersebut."Menjadi seorang JAV Actress dan Member JKT48 disaat yang bersamaan memang suatu hal yangsangat tidak mudah. Bisa dibayangkan kesibukan syuting yang harus dan hanya bisa dilakukan di Jepang dan kegiatan diJKT48 di Indonesia yang mengharuskanku untuk bolak-balik hampir setiap minggu". tambahnyaDalam film yang dibuat oleh rumah produksi S1 No.1 Style, suatu rumah produksi salah satu yang terbesar di Jepang, Nabilah diharuskan beradu akting dalam 4 scene dan 1 scene perkenalan dengan setting cerita dan lawan main yang berbeda pula.
kehidupan pribadi seorang Nabilah, menceritakan tentang dirinya sebagai member JKT48 dan mengapa ia berani terjun ke dunia JAV serta beberapa hal pribadi lainnya (seperti yang telah dituliskan di atas).Dalam awalan scene ini Nabilah benar-benar hanya melakukan apa yang diperintahkan oleh sutradara, persis seperti ketika ia sedang diaudisi.Ketika sutradara menanyakan “Apa kau tidak malu untuk bertelanjang dan melakukan seks di depan kamera?” Nabilah yang sebenarnya masih bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelumnya tanpa sedikitpun merasa malu ataupun ragu, pada pertanyaan ini wajahnya langsung terlihat bersemu merah.Namun dengan senyum-senyum malu Nabilah pun memberanikan diri untuk menjawab menjawab “Tentu saja tidak, perlukah ku lakukan itu sekarang?” ia malah membalas pertanyaan itu dengan suatu tantangan yang berpotensi semakin memerahkan wajahnya (lol)Lalu sutradara menjawab “Wow, kausudah tidak sabar rupanya. Ya sudah mulailah mencopot bajumu”Dengan perlahan Nabilah pun lepaskan satu persatu kancing kemeja casual berwarna pink yang ia kenakan dan juga mengurai ikatan tali yang mengelilingi lingkar perutnya. Butuh beberapa saat untuk dia hingga kain penutup bagian atas tubuh itu jatuh dengan sendirinya, memamerkan kedua payudara seorang Nabilah yang masih dilindungi oleh bra biru mudaberhiaskan renda-renda pink.“Waahhh kau punya badan yang bagus juga ya... Oppai (payudara)mu juga indah...” puji sang sutradara yang membuat wajah Nabilah semakin memerah, memang ini bukanlah pertama kali Nabilah menanggalkan pakaian dihadapan kamera, namun ini pertama kalinya ia lakukan disekeliling banyak kru seperti sekarang.“Sekarang lepas juga dong rok kamu...” perintah sutradara itu lagi. Sebenarnya tanpa diperintahkan pun Nabilah akan segera lakukan hal ini...Nabilah pun langsung membuka kancing dan menurunkan rok putih selutut yang ia kenakan. Kini ia yang hanya mengenakan bra dan celana dalam dengan warna dan motif yang senada, benar-benar memamerkan keindahan tubuh seorang member JKT48 yang selama ini hanya menjadi khayalan para fans. Nabilah tidak bergerak untuk beberapa saat agar kameramen dapat mengekspos seluruh keindahan tubuhnya yang hanya dibalut bra dan celana dalam.“Nah kan, badanmu benar-benar bagus, seperti seorang model. Cobasekarang lepas juga bra dan celana dalam mu..” lanjut sang sutradaraNabilah pun melepaskan kait pengikat yang ada dipunggungnya dan dalam satu gerakan ia melepas tali bra sebelah kiri dan tangannya masuk ke belakang bra untuk menutup kedua puting payudaranyadengan lengan kiri sambil juga menurunkan tali yang berada di bahu kanan. Melakukan itu semakinmembuat ia seperti menahan malu.“Hey, jangan lupa itu celana dalammu juga dilepas..” ucap sutradara melihat aku hanya senyum-senyum kecil menahan malu.Kemudian sambil membungkuk dantangan kanannya tetap melindungi kedua payudara, Nabilah pun menurunkan celana dalamku menggunakan tangan kiri“Benar-benar cara yang aneh untuk menurunkan celana dalam aku pikir (lol)”. Meskipun dengan susah payah akhirnya lepaslah juga kain perlindungan terakhir dari tubuh Nabilah, kini ia benar-benar telanjang dengan hanya kedua tanganku (berusaha) menutupi bagian-bagian pribadinya.“Nah... tanganmu jangan menutupi payudara dan vaginamu dong, katanya kamu tidak malu telanjang di depan kamera” ucap sutradara itulagi.Dengan patuh pun Nabilah memindahkan tangannya ke sisi tubuh dan membentuk posisi sigap,dengan wajah yang sangat merah karena masih menahan malu tentunya. Sementara Nabilah berada dalam pose seperti itu, kameramen mendekati untuk beputar disekeliling da sambil mengambil gambar close up pada seluruh tubuh telanjang Nabilah.“Aku semakin malu karena itu, apalagi ketika kameramen itu berhenti cukup lama di dekat payudaraku, membuat aku sampai harus menutup wajahku karena tak tahan menahan malu”.
“Sudahcukup perkenalannya ya, sekarang kita punya sesuatu untukkmu” ucap sutradara sambil menunjuk kesesuatu yang tertutup kain dipojokan ruangan“Silakan kamu buka penutup kain itu..” perintahnya lagiNabilah pun dengan patuh mendekati benda yang dimaksud sang sutradara“Ini ya? Baik, aku buka ya...” ujarnya“Waah... ternyata isinya ini... hahaha...” ucap Nabilah sedikit terkejut setelah membuka kain yangtadi menutupi benda itu yang isinyaadalah sebuah laptop dan beberapaDVD JAV yang sebelumnya pernah dirilis oleh rumah produksi ini dengan aktris yang berbeda-beda“Silakan pilih saja yang mana yang kau paling ingin nonton...” kata sutradara itu lagi“Baik... yang mana yaaa.....” sebenarnya Nabilah tidak terlalu paham tentang yang mana yang ingin ia lihat, tapi setelah memilih cover yang menurutnya paling bagus ia memutuskan untuk memilih...SNIS 772Dedicating No.1 Style An Tsujimoto Esuwan Debut“Wow itu pilihan yang bagus, kenapa kau pilih itu?” tanya sutradara itu“Hehehe aku tidak tahu, aku hanya melihat covernya dan aku kira yang ini akan bagus...” jawab Nabilah entengNabilah pun menyerahkan DVD yang ia pilih itu ke kru yang berada didekatnya, sepertinya memang kru itu yang ditugaskan untuk men-setting DVD yang ia pilih untukditonton di laptop itu.“Hei, kamu pernah masturbasi kan ya?” tiba-tiba sutradara bertanya pada Nabilah“Hehehehehe.. bisa sih walau nggaksering-sering banget” jawab Nabilahdiselimuti sedikit perasaan malu“Tapi tahu caranya pakai vibrator kan?” tanya sutradara itu lagi“Iya tahu sih, dulu pernah punya walau jarang kupakai..” jawab Nabilah“Bagus, ini ada sesuatu lagi buat kamu pakai, ayo ambilah..” ucap sutradara itu sambil memberikan bungkusan kain kecil kepada NabilahSesuai yang ia kira, memang isinya sebuah vibrator. Nabilah pun mencoba untuk menyalakan dan mencoba beberapa settingan yang ada di vibrator ituNabilah pun sedikit terkejut dengan model vibrator yang akan ia gunakan “Waaaahhh aku belum pernah pakai yang seperti ini, tapi sepertinya sama saja...” ujarnya“Jadi kau bisa memakainya kan?” tanya sutradara itu lagi“Bisa sih, kan cara pakainya sama saja semuanya...” ucap Nabilah yakin“Baik, sepertinya film untukmu sudah selesai di setting, silahkan menonton dengan nyaman, tidak usah pedulikan keberadaan kru disini...” ucap sang sutradara itu usilNabilah pun berbaring di tumpukan bantal yang memang sengaja disusun di depan layar laptop dan ternyata kru yang tadinya mensetting laptop itu langsung memberikanku adegan seks utama dari film tersebut, padahal ia mengira akan dimulai dari beberapaadegan foreplay yang biasanya ada di awal-awal film.Belum sampai dua menit film itu diputar, dan Nabilah langsung terbawa panasnya adegan yang diperagakan oleh Tsujimoto An dan lawan mainnya tersebut.“Please make yourself comfortable” ucap sutradara itu lagiNabilah pun menyalakan vibrator yang tadi diberikan, ia memilih settingan dengan getar yang stabil dan tidak terlalu cepat dan ia arahkan ke puting payudara kanan. Ia mainkan vibrator itu sambil ia mainkan payudara yang kiri dengan tangan kirinya.Beberapa menit menonton adegan itu...“Nyaring sekali desahan dari An-neechan (Kakak An). Aku jadi tidak tega nonton adegannya, bisa diganti nggak?” ucap Nabilah pada kru yang ada disana“Heeee kau ini kenapa malah memperhatikan desahannya... Hahahaha, yaudah ganti adegan yang lain deh...” jawab sutradara ituAdegan yang diputar pun diganti, dan kali ini adegan yang diputar memang lebih soft daripada yang tadi, tidak terlalu banyak desahan-desahan. Melihat adegan seperti ituakhirnya Nabilah memberanikan diriuntuk memindahkan vibrator yang daritadi hanya berputar mengitari puting payudara kanan dan kiri menuju ke liang vaginanya.Nabilah pun juga mengganti settingan kecepatan menjadi kecepatan maksimum dari vibrator itu untuk memberikan sensasi yang lain di liang vaginanya.“Aktingnya An-neechan keren sekali, wajahnya juga cantik..” ucap Nabilah“Tentu saja, dia memang salah satu andalan kami di sini” ucap sutradaraTontonan dan sedikit desahan dan lenguhan dari layar laptop pun berhasil menghipnotis Nabilah untuk akhirnya mengikuti desahan dari An-neechan selain itu tanpa ia sadari, ia sudah berani memasukkan sedikit bagian vibratoritu ke dalam vaginanya.“Ahhhhkk..... Akhhhhhh... Akkhhh...” desahan mulai keluar dari mulut Nabilah sambil pandangannya tetaplekat tertuju pada adegan di layar laptopTangan kiri Nabilah yang tidak memegang vibrator pun ikut beraksimeremas payudara sebelah kiri. Dan saking fokusnya menonton, tanpa sadar Nabilah kini menaik-turunkan juga pinggulnya seirama dengan getaran vibrator sambil semakin dalam ia masukkan ke vaginanya.“Hmmmm... Akhhh... Akkkhhhh...” kali ini desahan Nabilah saling beradu dengan desahan An-neechan. Tangannya yang tadi meremasi payudara kiri juga sudah berpindah ke liang vagina, ia main-mainkan clitorisnya sendiri sambil terus mengeluar-masukkan vibrator yang kini ia setting dengan getaran yang berirama kecepatannya.Tak berapa lama, adegan di laptop pun berakhir dengan sang pemeran pria menumpahkan spermanya di perut An-neechan.“Wahh adegannya sudah selesai dan kamu belum orgasme..” ucap sutradara dengan nada yang sedikitterasa ada kekecewaan disana“Hahaha... entah kenapa ya kok belum orgasme, biasanya kalau nonton sendiri adegan belum sampai setengahnya aku sudah kelelahan akibat orgasme. Atau mungkin tadi kru nya mensetelkan adegannya terlalu dekat sama akhir jadinya terasa cepat sekali..” jawab Nabilah“Maaf buat penonton yang menunggu aku orgasme di adegan pertamaku, mungkin kalian harus menonton adegan-adegan selanjutnya... Hahaha.” ucap Nabilah sambil berbicara pada kamera layaknya sedang berbicara langsung ke penonton.
Kali ini pihak studio menyembunyikan sebuah kamera tersembunyi untuk merekam wawancara di awal adegan yang bersetting di backroom studio tempat direkamnya adegan pertama tadi.“Otsukaresama (Kerja yang bagus)..” lagi-lagi suara sutradara itu yang memulai adegan.“Otsukaresama...” balas Nabilah yang baru selesai membersihkan dirinya dan hanya mengenakan jas mandi warna putih yang disediakan pihak produser.“Silakan duduk dulu, mari kita ngobrol sedikit” ajak sutradara itu sambil mempersilahkan Nabilah untuk duduk di sofa“Adegan awalanmu tadi sangat bagus. Walau endingnya agak sedikit mengecewakan karena ulah personel kru itu..” tambah sutradaraitu lagi.“Hehehe aku tidak merasa kalau itu bagus, aku masih sedikit malu-maludi adegan pertamaku..” jawab Nabilah yang tersenyum malu sampai menutup separuh wajahnyadengan kedua tangan.“Sungguh... kamu sangat bagus di adegan pertamamu, sangat terlihat seperti kau benar-benar melakukannya secara alami” sutradara itu lagi-lagi mengeluarkanpujian-pujiannya.“Anoooo... aku benar-benar masih belum terbiasa melakukannya di depan kamera dan banyak kru..” tetap saja Nabilah menolak jika adegan pertamanya terus-terusan dipuji oleh sutradara itu“Baiklahh... terserah kau saja, tapi beneran kau sangat baik walau didepan kamera” akhirnya sutradaraitu mengalah dan memuji Nabilah untuk terakhir kalinya.Tiba-tiba*Tokk tokkk tokkkk!!!* terdengar suara dari arah pintu“Yaaa silakan masuk!” sahut sutradara itu“Permisi pak, tadi bapak ada memanggil saya” ucap seorang priayang kira-kira berumur 40-an dengan tubuh yang cukup kekar dan berkulit sedikit gelap untuk ukuran orang Jepang.“Ahh Kuro-san akhirnya kau datang juga...” jawab sutradara itu“Maaf, tadi aku ada urusan sedikit makanya baru bisa datang sekarang” jawab orang bernama Kuro itu.“Tidak apa-apa, kau datang tepat waktu kok, silakan duduk dulu...” ujar sutradara“Ini kah artis baru yang kau maksud tadi?” tanya Kuro-san sambil melihat sebentar pada sosok Nabilah“Iya.. silakan kau kenalkan dirimu” jawab sutradara“Baik, aku Jun Azalia, senang bertemu dengan anda..” ucap Nabilah memperkenalkan diri tentu saja menggunakan nama samarannya.“Aku Yuto Kuroda, panggil saja Kuro-san, senang bertemu dengan anda” jawab Kuro-san“Sebentar.. sebentar, sebelum kalian lanjutkan kenalannya aku akan memindahkan kamera ini dulu...” ucap sutradara sambil mengambil kamera yang tadi disembunyikan“Heeee... apa-apaan ini, sejak kapan ada kamera itu...” Nabilah tampak terkejut dengan keberadaan kameraitu“Ada sejak tadi kok, di kursi disini” ucap sutradara itu kalem sambil menunjuk kursi tempat kamera tadi disembunyikanSaat Nabilah masih terkejut dengan kamera, ternyata Kuro-san sudah berpindah posisi duduknya dan kali ini berada di belakang Nabilah“Tunggu tunggu.. aduh aku belum siap-siap...” Nabilah hanya bisa berkata demikian saat Kuro-san mulai memainkan tangannya di sekitar kedua payudaranya“Ya.. tidak perlu waktu lama untuk syuting adegan keduamu” sutradara itu pun menjelaskan padaNabilah.“Baiklah, silakan kalian berdua silakan saling mengenal lebih dalam lagi, aku akan meninggalkan kameranya disini” lanjut sutradara itu lalu meletakkan kamera itu di kursi yang tadi“Heeeee tungguuuuuuu!!!!” teriak Nabilah saat sutradara itu meninggalkan ruangan“Sudah lah tidak apa-apa.. aku tidak akan memakanmu kok..” ucap Kuro-san sambil tangannya terus bermain di tubuh Nabilah“Yhaaaa.. baiklah tapi tanganmu jangan main-main dari luar dong Kuro-san...” goda Nabilah yang rupanya mulai menikmati permainan tangan Kuro-san dari luar tubuhnya yang masih dibalut jas mandi.“Baiklah kubuka saja ini jas mandinya ya...” ujar Kuro-san sambil mencoba membuka ikatan tali jas mandi yang melingkari perut NabilahBeberapa lama Kuro-san masih mencoba membuka ikatan tali jas mandi Nabilah “Kok susah ya membuka ikatannya, ini kamu ikatnya bagaimana sih...”“Heeeeehhh, masa kau tidak bisa membukanya Kuro-san? Sini kubuka saja sendiri” ucap Nabilah sambil berdiri dan menyingkirkan tangan Kuro-sanDengan sekali tarik, tali yang sedari tadi menyulitkan Kuro-san terlepas juga tali jas mandi tersebut. Tanpa adanya tali itu, jas mandi tersebut pun langsung jatuh kelantai dan kinitubuh bagian atas Nabilah terpamerkan tanpa mengenakan bra“Waahh kamu sudah siap rupanya. Itu sampai sengaja tidak pakai bra...” ucap Kuro-san“Yaah kan tadi kukira syutingnya sudah selesai dan aku juga baru selesai bersih-bersih dan bra ku yang satunya tertinggal di dalam tas...” ucap Nabilah sambil berusaha menutupi payudaranya“Wahhh benarkah pihak produser tidak ada yang memberi tahumu tentang syuting yang kedua ini? Jahat sekali mereka” sahut Kuro-san sambil mendekati NabilahTangan Kuro-san pun kini sudah berada di paha Nabilah, ia usap-usapkan tangannya yang membuat Nabilah terus menerus tertawa kegelian.“Hentikaaan aku tidak tahan geliiii...”jerit NabilahKuro-san kini mengatur posisi berdiri Nabilah, ia bawa Nabilah mendekati kursi tempat kamera tadiditaruh dan ia naikkan kaki kiri Nabilah ke dudukan kursi itu, lalu tangannya mulai bermain di bibir vagina Nabilah yang masih ditutupi celana dalam warna hitam dan ornamen putih dengan tali yang cukup minim melingkari pinggangnya.“Akkkhhh teruskannn... enakk sekaliii teruskannnnn...” pekik NabilahBukannya meneruskan permainannya, Kuro-san malah menarik tubuh Nabilah dan ia hadapkan pada dirinya. Ia sibakkan rambut sebahu Nabilah lalu ia mulaimemposisikan bibirnya untuk mengecup bibir Nabilah.Nabilah yang sudah paham sekali apa yang harus ia lakukan langsungmembalas ciuman Kuro-san. Saat berciuman pun tangan Kuro-san tidak berhenti, kali ini tangannya meremasi bongkahan pantat Nabilah. Sehingga Nabilah mengeluarkan suara lenguhan yangtertahan oleh ciuman Kuro-san.Beberapa saat kemudian Kuro-san pun melepas ciumannya. “Kau pencium yang baik sekali...” ucapnya sambil tersenyum. Menerima pujian dari Kuro-san wajah Nabilah sedikit memerah dan tertawa malu.Kuro-san pun melanjutkan kembali ciumannya kali ini lidahnya pun ikut dengan lincah bermain dan beradu dengan lidah Nabilah. Sedangkan tangan Kuro-san yang daritadi berada di pantat Nabilah tiba-tiba berpindah ke kedua payudara telanjang Nabilah.Lagi-lagi Kuro-san melepas ciumannya. “Payudaramu sudah keras sekali, sudah tidak sabar rupanya...” ucap Kuro-san sambil merasakan payudara padat Nabilah yang kini mulai mengeras tanda Nabilah mulai terangsang.Nabilah yang hanya bisa tertawa kecil saat dikatakan seperti itu lagi-lagi wajahnya memerahLalu Kuro-san pun mengalihkan permainan mulutnya di payudara kiri Nabilah, ia isap puting payudara kiri dan ia pilin yang sebelah kanan. Kemudian sebaliknya.“Hhhhh... hhhh aahhhhhh... hhhh....”menerima perlakuan dari Kuro-san, Nabilah hanya bisa melenguh walausedikit ia berusaha menahan suara lenguhan itu.Kembali Kuro-san memainkan puting payudara Nabilah. Sekarang ia kembali arahkan Nabilah untuk duduk di sofa yang tadi dan tangannya kini bermain di vagina Nabilah sambil disibakkan celana dalam yang menutupi bibir vagina tersebut.Menerima dua rangsangan dari Kuro-san pada puting payudara danbibir vaginanya membuat nafas Nabilah semakin tidak beraturan, sesekali terlepas juga suara lenguhan dari mulut Nabilah.Permainan Kuro-san di payudara Nabilah pun semakin intens, tidak hanya mengisap-isap, beberapa kalijuga ia mainkan lidahnya mengelilingi puting mungil Nabilah sambil sesekali juga ia gigit pelan.“Aaahhhhhhh ehhhhhhhhh hhhhhhh...” Nabilah kini mulai tidak kuasa menahan suara lenguhan yang keluar, terlebih setelah Kuro-san menyusupkan tangannya ke balik celana dalam Nabilah dan mulai memainkannya langsung berhadapan dengan bibir vagina Nabilah.“Bagaimana? Enak? Kimochi??” tanya Kuro-san sambil tangannya terus bermain di vagina Nabilah.“Aaaaaahhh hhhhhh eeehhhhhh Yaaa kimochiiii...” jawab Nabilah yang juga terus mengeluarkan suara lenguhan.Kuro-san pun melepaskan celana dalam Nabilah, Nabilah pun membantu dengan mengangkat pinggulnya agar dengan mudah celana dalam itu menyingkir dari bibir vaginanya.Dengan jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan, Kuro-san menyibakkan bibir vagina Nabilah, memamerkan bagian dalam vagina yang berwarna sangat kemerahan milik gadis idola yang kini sedang dilanda nafsu yang teramat tinggi.Permainan tangan Kuro-san di vagina Nabilah pun semakin liar, beberapa kali ia tusukkan jari telunjuknya kedalam liang vagina Nabilah. Membuat lenguhan Nabilah semakin tidak karuan.“Aaaaahhh Aaaaaaaaaaahhhhhh ahhhhhhhhhhh...”jerit Nabilah sambil pinggulnya sedikit terangkat,vaginanya yang sedang disusupi jari telunjuk Kuro-san pun menyemburkan cairan hangat. Orgasme pertama Nabilah di film ini.“Heeeeiii.. cairan apa iniii..” ucap Kuro-san pura-pura tidak tahu sambil mendekatkan telunjuknya yang basah oleh cairan dari vagina Nabilah ke dekat wajah sang gadis idola.“Teeeheeee.. Akhirnya aku orgasme di film...” ucap Nabilah sedikit tertawa puas.“Pertama? Kau di adegan sebelumnya tidak berhasil orgasme?” tanya Kuro-san sedikit heran“Tidak...” jawab Nabilah singkat“Padahal kamu ku perlakukan beginisaja sebentar sudah orgasme” Kuro-san menambahkan“Mungkin itu gara-gara tadi adegan pertama aku gagal, jadinya sekarang cepat sekali keluarnya...” jawab Nabilah lagiTiba-tiba saja Kuro-san berpindah posisi, ia benamkan wajahnya di antara kedua paha Nabilah, lalu dengan mulutnya ia hisap cairan-cairan yang kini membasahi dindingvagina Nabilah.“Haaaahhh ahhhhhhh hhhhhh” kembali lenguhan Nabilah memenuhi ruangan.Tidak hanya menghisap cairan-cairan vagina Nabilah, Kuro-san juga memainkan lidahnya bergantian antara menyapu bibir vagina dan memainkan klitoris Nabilah. Membuat member JKT48 itu semakin tidak karuan lenguhan dan getaran tubuhnya.Beberapa saat Kuro-san memainkanvagina Nabilah, lalu ia lepaskan celana panjangnya sambil juga melepaskan satu demi satu kancingkemeja putih yang ia gunakan.Ia ambil tangan kiri Nabilah dan ia usap-usapkan pada batang penisnya yang masih ditutupi celana dalam. Nabilah yang sudah tidak sabar ingin merasakan batangkejantanan pria pun langsung meloloskan penis Kuro-san sambil sebelumnya ia cium sejenak batangpenis itu dari luar celana dalam, suatu hal yang agaknya adalah naluriah dan Nabilah tidak sadar melakukan hal tersebut.Setelah penis Kuro-san terbebas dari perlindungan celana dalam, Nabilah langsung dengan lahap mengulum penis tersebut. Tidak lupa lidahnya ia main-mainkan di kepala penis dan disekitar lubang kencing Kuro-san.“Kau ternyata ahli fellatio (merangsang penis menggunakan mulut) ya...” ucap Kuro-san saat menerima perlakuan telaten mulut Nabilah pada penisnyaNabilah hanya terkikik sedikit mendengar perkataan Kuro-san, sebelum ia lanjutkan mengoral penis tersebut.Benar-benar sangat piawai Nabilah dalam melakukan oral terhadap penis Kuro-san, beberapa kali ia hisap penis tersebut bagai vacuum cleaner. Sampai-sampai penis Kuro-san berhasil menegang maksimal dengan sangat cepat.“Benar-benar ahli oral seks kau ya. Jarang sekali ada yang bisa membuat penisku sampai maksimalseperti ini..” ucap Kuro-san sambil mengocok sendiri penisnya yang berukuran 20cm saat tegang maksimal seperti sekarangKuro-san memposisikan dirinya dengan kembali duduk di sofa, dan Nabilah terus mengoral penis Kuro-san sambil setengah merangkak. Dengan posisi duduk, Kuro-san mengendalikan gerakan oral Nabilah, ia gerakkan kepala Nabilah naik-turun bagaikan sedangmemompa penisnya dalam mulut Nabilah.“Slurppp... Slurppp.... Slurppp..” hanya suara itu yang keluar saat Nabilah terus menerus mengoral penis Kuro-sanNabilah kini kembali secara mandiri mengoral batang penis Kuro-san, kali ini sesekali ia benamkan seluruhnya penis tersebut sampai ke tenggorokannya, melakukan deepthroat. Nabilah sampai terbatuk-batuk karena deepthroat yag ia lakukan.“Akkkkkkhhhh sugggoiiii....” pekik Kuro-san saat menerima deepthroatdari NabilahTiba-tiba...“Heiiii kalian kan kusuruh kenalan lebih dalam, ini kenapa malah telanjang semua, pakai oral seks segala...” sutradara itu datang lagi...“Heeeeee” Nabilah terkejut sampai langsung menghentikan oralnya.“Hehehehehe... kaget ya? Gapapa.. lanjutkan saja, tapi sepertinya sudah agak lama kau mengoral, tidak ingin merasakan penis itu di vaginamu?” tanya sutradara itu pada Nabilah.“Heee...” bahkan sebelum menjawab Kuro-san yang penisnya sudah ia lindungi dengan kondom sesuai standar film JAV, langsung menarik tubuh Nabilah. Nabilah kini memposisikan dirinya dalam “cowgirl position” yaitu posisi dimana ia menduduki penis Kuro-san. Ia benamkan penis itu dengan diikuti suara lenguhan panjang lalu ia diamkan sejenak penis itu didalam vaginanya.Tidak sampai 30 detik kemudian, Kuro-san mulai perlahan-lahan memompa vagina Nabilah. Ia naik-turunkan tubuh Nabilah seirama dengan tusukan penisnya dalam vagina Nabilah.“Akkkhhh akkkhhh akkhhhh kimochiii desu” pekik Nabilah merasakan vaginanya dipompa semakin cepat oleh penis Kuro-sanSuara desahan Nabilah dengan suara benturan pahanya dan paha Kuro-san kini beradu memenuhi ruangan. Mendengar desah-desahan kenikmatan Nabilah, Kuro-san pun semakin cepat memompa penisnya. Membuat Nabilah semakin tidak karuan. Malah, Nabilah mulai mengikuti irama dari Kuro-san yang kini ia punmemutar pinggulnya, semakin memberi sensasi lebih terhadap genjotan penis Kuro-san pada vaginanya.“Aaaahhhh gerakan pinggulmu enaksekaliiiii...” bahkan Kuro-san pun sampai berkata demikian menerima perlakuan pinggul Nabilah yang membuat penisnya semakin terasa dipilin dalam vagina Nabilah.Tidak lama“Akkkkkhhhh akkkkhhh aaaaaaaaaaaaakkkkhhhhhhh” Nabilah memekik keras dan panjang. Ia kembali orgasme.“Nikmat sekaliii semburan cairanmudi penisku....” ucap Kuro-san merasakan orgasme Nabilah yang membasahi penisnya.“Hhhhhh hhhhh hhhhh....” nafas Nabilah masih tidak beraturan pasca orgasme keduanya ini.Kuro-san pun memindah posisi Nabilah, kali ini ia berbaring di lantaidan Nabilah tetap berada dalam posisi cowgirl, namun kali ini seluruh beban tubuh Nabilah disangga oleh kedua tangan kekar Kuro-san.Setelah Nabilah mengatur kembali nafasnya, langsung saja Kuro-san menaik-turunkan pinggulnya dengan cukup cepat. Membuat Nabilah langsung kembali mendesah tak karuan. “Ahhhh ahhhh ahhhhhh ahhhh dameeee ittaiiiii (hentikaaannn sakiiiitttt)”Belum sampai 3 menit dalam posisi itu, tubuh Nabilah kembali tumbang,kali ini ia, masih dengan penis Kuro-san dalam vaginanya, berpindah posisi menjadi doggy style dengan dirinya menumpu pada dudukan sofa. Dalam posisi tersebut, kaki kiri Nabilah di sanggakan pada kaki kiri Kuro-san (terlihat seperti anjing sedang pipis*lol).Karena pada dua posisi sebelumnya saat di genjot dengan cepat, Nabilah seperti dua kali kehabisan nafas, dalam posisi doggy style kali ini, Kuro-san hanya menggenjot Nabilah dengan kecepatan sedang.“Aaaakkkkkhh akkkkhhh ittaiii” tetapsaja Nabilah memekik keras namun tidak kehabisan nafas.Sambil penisnya terus menggenjot vagina Nabilah, tangan Kuro-san ternyata tidak tahan untuk tidak memainkan payudara Nabilah yang menggantung dan berayun-ayun seirama genjotannya.Nabilah pun semakin tidak karuan desahannya, lantaran menerima tusukan penis dalam vaginanya serta remas-remasan pada payudaranya.Tidak lama dalam posisi doggy style“Aaaaaaaaakkkkkkkkkkhhhh akkkhh akkhhh” Nabilah kembali memekik keras. Pinggulnya ikut mundur agar penis Kuro-san menusuk semakin dalam vaginanya untuk menerima orgasmenya yang ketiga.“Waaahh, kau sudah tiga kali orgasme. Padahal aku belum apa-apa...” ucap Kuro-san setelah menerima orgasme Nabilah yang ketiga.Ia pun mengubah posisinya lagi, kini ia baringkan Nabilah di lantai dan ia berada diatas dalam posisi man on top. Ia genjot dengan keras kali ini vagina Nabilah, sepertinya ingin ia selesaikan dengan cepat adegan kali ini. Tanpa mempedulikan lagi Nabilah yang sepertinya akan kelelahan dan kehabisan nafas.“HHhhhhhh hhhhhhhh hhhhh dameeeeee (hentikaaaaaannnn)...” hanya suara itu yang bisa keluar dari dalam diri Nabilah, matanya terpejam merasakan nikmatnya tiaptusukan penis Kuro-san dalam vaginanya.Benar-benar kali ini nafas Nabilah sangat tidak beraturan. Nyaris sesegukan, sedangkan tusukan penis Kuro-san semakin cepat dalam vaginanya. Beberapa kali memang Kuro-san terpaksa harus menghentikan sejenak tusukan penisnya karena Nabilah sepertinya benar-benar kehabisan nafas. Namun setelah nafasnya kembali, ialangsung kembali menggenjot vagina Nabilah dengan cepat.Hingga“Aaaa aaaaahh ahhhhhhhh” Kuro-san semakin cepat menggenjot vagina Nabilah sampai ia ikut mendesahLalu ia tarik dengan cepat pula penisnya dari vagina Nabilah dan...*crooot crooott crotttt* penis Kuro-san pun menembakkan sperma tepat saat Kuro-san telah memposisikannya tepat di wajah Nabilah. Cairan putih lengket itupunkini membasahi wajah cantik seorang Nabilah. Sebuah pemandangan yang mungkin hanyamenjadi khayalan para fansnya“Ahhhh ahhhhh ahhhhhhhh ahhhhhhhhhhh” nafas Nabilah masih tidak karuan setelah akhirnyapergumulan itu terhenti.“Menakjubkan....” ucap sutradara.“Benar-benar menakjubkan, aku sampai specchless dan juga sangatkelelahan...” ucap Nabilah menutup adegan, nafasnya masih belum beraturan.つづくSekian update kali ini, panjang juga updatenya yak.. tetap ditunggu apresiasi dan saran-saran dari para suhu sekalian... Terima kasih
nabillah jkt 48 bintang jav
Reviewed by zonacrots
on
November 27, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: