keluarga ??? part 2

Part 2

Aku pun terkejut melihat gracia yang sedang memainkan vaginanya dengan vibrator dan ia pun meremas dadanya, entah mengapa jadi ikut terangsang mendengar dan melihat expresi gracia yang sedang horny. Untung kamar kami berada dilantai atas jadi tidak terdengar oleh orang tuaku.



"Ah... Ah... Ahh..." Gracia mendesah sambil memejamkan matanya

Gracia terus memainkan vibratornya membuat dia orgasme mengeluarkan cairan vaginanya dan terdiam puas.

Pertama kali aku melihat keindahan tubuh perempuan yang membuat penisku tegang dan aku harus menahan nafsuku karena dia masih saudariku segera menuju kekamarku dan melupakan apa yang kulihat.

Esoknya aku semakin tidak mengingat kejadian malam itu membuatku semakin teringat dengan bayangan tubuh gracia terbawa didalam pikiranku, aku tidak menahan lebih lama nafsuku dan memutuskan malam hari aku ingin melepaskan nafsuku entah bagaimana caranya.

Malam itu aku pun menunggu gracia pulang dan bersiap menunggu dia terlelap, aku menuju kekamar gracia tetapi tidak terdengar apapun dari dalam kamarnya. Aku membuka pintu kamar gracia dan dia tidak mengunci pintu kamarnya mungkinkah dia sengaja tapi tidak mungkin karena dia tahu kalau kami memiliki hubungan darah. Mungkin aku yang beruntung dapat kesempatan dalam melihat lebih dekat tubuh indah dan belum pernah melakukan hal ini.



Aku berjalan pelan menuju gracia yang sedang tidur, dia memakai pakaian yang tipis puting payudaranya tercetak jelas dari pakaian yang tipis membuat nafasku naik turun. Tangan bergerak secara naluri mungkin naluri sebagai laki laki meremas payudaranya mengoyangkannya, gracia sedikit mendesah tetapi tidak bangun. Aku terus meremas payudaranya tangan bergerak dengan sendirinya dan membuat penisku menjadi tegang, aku penasaran dengan yang menonjol dipayudaranya dan memainkan dengan telunjuk dan jempol. Gracia semakin mendesah pelan karena permainan jariku semakin cepat, setelah puas dengan payudaranya aku melihat selangkangan kakinya gracia yang menengang karena permainan tanganku.

Aku membuka selangkangan pahanya mengelus vaginanya ternyata empuk sekali membuat semakin bernafsu dan gracia mendesah semakin keras aku terus memainkan vaginanya dan meremas payudaranya sunguh nikmat juga nafsu yang terlampiaskan.

Tak lama gracia mengangkat pinggulnya tanda ia orgasme aku semakin cepat memainkan tangan divaginanya dan ia mendesah kuat keluarlah cairan vaginanya membasahi celananya.

Aku pun sudah puas langsung meninggalkan gracia dengan pelan supaya dia tidak terbangun. Aku kembali kekamarku dengan senyuman yang puas akhirnya aku dapat memuaskannya.

Pagi hari aku duduk diteras sebelum pergi kerja dan aku duduk sambil merenung apa yang kulakukan kemarin malam, apakah ini benar apa yang perbuat aku sebagai saudaranya.

Lamunanku pun terpecah gracia datang menghampiriku.

"hai kak radit kenapa belum berangkat?" Gracia tersenyum

"ah belum nih masih siap siap" aku terkejut

"aku lihat kakak lagi melamun, apa yang dilamunin kak?" Gracia duduk mendekat

"oh gak ada apa apa kok" aku mengelak

"ayo dong kak cerita" gracia mengodaku memeluk lenganku dan menempelkan payudaranya

"ah... tidak soal kerjaan" aku terbata bata

Gracia terus mendekatkan payudaranya ke lenganku.



"iya kah kak?" Gracia kembali mengodaku

"iya kok benar" aku tetap menahan diri

"oklah kak radit aku pergi dulu ya" gracia pun pergi kuliah dengan senyuman kepadaku

Aku melambaikan tangan ke gracia yang pergi entah bagaimana aku bisa menahan lebih lama selama gracia tinggal dirumahku.